digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naura Rafifa Aulia Rahman
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Perikanan merupakan salah satu sektor potensial di Indonesia. Populasi ikan sangat dipengaruhi oleh kesuburan perairan tersebut. Fenomena yang berperan dalam distribusi nutrien di laut salah satunya adalah upwelling. Upwelling adalah proses naiknya massa air dari dasar menuju permukaan. Penelitian ini mengkaji variabilitas antar tahunan upwelling di utara Papua tahun 1998–2023 dengan melihat parameter Suhu Permukaan Laut (SPL), klorofil-a, Sea Surface Height (SSH), dan angin. Perhitungan Ekman Pumping Velocity (EPV) dilakukan untuk melihat intensitas upwelling. Hasil penelitian menunjukkan upwelling pesisir terjadi dalam musim barat (Desember–Februari) di daerah punggung utara pesisir Papua dengan nilai SPL sebesar 28,1 °C–28,7 °C, klorofil-a sebesar 0,34 mg/m3 0,5 mg/m3, dan SSH sebesar 0,4 m–0,7 m ketika El Nino. Sedangkan ketika La Nina nilai SPL di utara Papua sebesar 28,8 °C–30,4 °C, klorofil-a sebesar 0,2 mg/m3–0,5 mg/m3, dan SSH sebesar 0,6 m–0,8 m. Terdapat adanya perbedaan pola upwelling di pesisir utara Papua terutama di bagian barat dan timur. Angin di utara Papua berhembus dari barat laut ketika musim barat. Tetapi saat terjadi La Nina¸ tercatat pola pergerakan angin pasat dari timur. El Nino menyebabkan durasi upwelling terjadi satu bulan lebih lama dibandingkan ketika tahun netral. Berdasarkan perhitungan EPV, upwelling terjadi di bagian barat dan Tengah urata Papua selama bulan Desember–Maret dengan EPV 0,05 × 10-5 m/s–4,74 × 10-5 m/s.