digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Arif Fahlevi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Pertumbuhan sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia telah memberikan peluang besar bagi pemasok bahan baku yang bergerak di sektor makanan. PT Prima Sambara Persada (PT PSP) adalah pemasok rempah-rempah B2B yang berbasis di Jakarta dan saat ini menghadapi tantangan pengenalan merek yang terbatas di pasar rempah-rempah domestik meskipun pasar Indonesia berkembang di industri makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang dapat membantu PT PSP untuk meningkatkan visibilitas mereknya di kalangan produsen FMCG. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk analisis bisnis internal dan eksternal. Faktor internal dianalisis menggunakan kerangka kerja Segmenting, Targeting, and Positioning (STP) dan Marketing Mix (7Ps), sedangkan faktor eksternal dianalisis melalui analisis PESTEL. Wawancara dengan personel perusahaan dan beberapa pelanggan perusahaan memberikan wawasan tentang kebutuhan pelanggan, posisi perusahaan, dan lingkungan operasional. Profil pelanggan dan prioritas persyaratan diproses menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dan kemudian analisis SWOT untuk situasi internal dan eksternal perusahaan. Temuan kekuatan utama PT PSP terletak pada kemampuannya untuk menyesuaikan formulasi rempah, sertifikasi makanan, dan layanan yang fleksibel. Namun, perusahaan memiliki upaya promosi yang terbatas dan ancaman meningkatnya persaingan di pasar. Perbandingan menunjukkan bahwa segmen pelanggan saat ini dibagi menjadi dua dan segment yang dipilih memprioritaskan lokasi di atas harga dibandingkan harga di atas lokasi. Strategi yang diusulkan termasuk memberikan solusi rempah bersertifikat dan dapat disesuaikan, menerapkan penetapan harga berbasis nilai untuk penyesuaiannya, memperluas jangkauan melalui saluran regional dan platform B2B, peningkatan pemasaran digital dan langsung. STP yang ada lebih umum dan terlalu fokus pada hubungan sedangkan STP yang diusulkan memiliki fokus yang lebih strategis dan berbasis data. Penelitian ini berkontribusi pada literatur tentang strategi pemasaran B2B di sektor FMCG.