COVER Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Nadia Rainaya Ananta
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan kontraktor pertambangan terkemuka di
Indonesia yang memiliki peran penting dalam mendukung operasi pertambangan melalui
layanan penyewaan alat berat, jasa pemindahan tanah, dan aktivitas operasional lainnya.
Meskipun perusahaan telah menerapkan berbagai sistem keselamatan kerja, data
menunjukkan bahwa insiden kecelakaan kerja masih terjadi, terutama yang melibatkan alat
berat. Insiden ini mencakup 75% dari total kejadian, dengan mekanisme utama seperti
tertabrak atau menabrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
faktor-faktor utama penyebab kecelakaan kerja yang melibatkan alat berat di Situs A dan
Situs B PT XYZ. Analisis dilakukan dengan pendekatan Human Factors Analysis and
Classification System – Mining (HFACS-MI) yang mengklasifikasikan penyebab
kecelakaan berdasarkan lima tingkatan hierarki, yaitu faktor luar, pengaruh organisasi,
faktor pengawasan, prakondisi tindakan tidak aman, dan tindakan tidak aman. Data
penelitian diperoleh dari laporan insiden yang terjadi selama periode Januari hingga
Desember 2024.
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif melalui perhitungan odds ratio dan
frekuensi kemunculan untuk menentukan prioritas faktor, serta pemodelan jaringan
Bayesian (bayesian network) untuk memetakan keterkaitan antar faktor di setiap tingkat
HFACS-MI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat alur hubungan faktor penyebab
yang sistematis, faktor tindakan tidak aman seperti decision error, violation, dan skillbased
error dipengaruhi secara signifikan oleh kelemahan pada level organisasi, supervisi,
dan prakondisi. Jalur hubungan antar faktor ini kemudian dijadikan dasar dalam
merumuskan strategi perbaikan. Strategi dikembangkan dan dipetakan berdasarkan analisis
kesenjangan (gap analysis) antara current state dan desired state. Dari berbagai alternatif
yang dihasilkan, solusi prioritas yang dipilih mempertimbangkan efektivitas dan kelayakan
implementasi di lapangan, yaitu pelatihan identifikasi bahaya berbasis lokasi, simulasi
insiden nyata, pelatihan dan penilaian keterampilan berkala, budaya pelaporan proaktif,
libatkan operator dalam penyusunan SOP, pelaporan menggunakan formulir sederhana,
penggunaan GPS tracker dan speed monitoring, inpeksi risiko mingguan bersama operator,
dan analisis perhitungan beban kerja.
Perpustakaan Digital ITB