Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Sintya Fitriyani
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan produsen sepatu kulit yang sedang menghadapi tantangan
memenuhi target produksi harian sebesar 120 pasang per model akibat rendahnya
output aktual, yang diduga disebabkan ketidakakuratan data waktu proses dan
ketidakseimbangan lintasan kerja. Penelitian ini bertujuan meningkatkan akurasi
perencanaan kapasitas dan optimalisasi alokasi beban kerja.
Objek penelitian mencakup tiga jenis sepatu yaitu Original Loafers Boots, Original
Derby Boots, dan Original Derby Boots Leather. Pembaruan data dilakukan melalui
time study, menjadi dasar perhitungan kapasitas dengan metode Rough-Cut
Capacity Planning (RCCP) yang menunjukkan kapasitas teoretis tercapai, namun
observasi lapangan menunjukkan output aktual di bawah target. Pendekatan yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah analisis line balancing
dengan metode Helgeson-Birnie.
Usulan perbaikan menurunkan waktu siklus dari 622,79 detik menjadi 264,84 detik,
meningkatkan output harian dari 52 menjadi 123 pasang, serta memperbaiki
efisiensi lini produksi. Hasil ini membuktikan peningkatan kapasitas tanpa
penambahan sumber daya, sekaligus menjadi dasar kuantitatif bagi strategi
perbaikan proses produksi yang lebih efektif.
Perpustakaan Digital ITB