digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Trisula Textile Industries merupakan perusahaan tekstil yang memproduksi benang dan kain formal berbasis serat polyester. Salah satu bagian krusial dalam proses produksinya adalah divisi twisting, yang bertanggung jawab dalam menghasilkan benang low twist dan high twist. Dalam kurun waktu Juli–Agustus 2024, divisi ini mengalami ketidaktercapaian target produksi akibat berbagai kendala operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki permasalahan yang memengaruhi produktivitas di divisi twisting menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap Measure, dilakukan identifikasi gejala masalah dan penilaian risiko menggunakan metode Risk Priority Number (RPN), yang melibatkan expert analysis dengan 4 responden internal. Nilai RPN dihitung berdasarkan aspek severity, occurrence, dan detection, dengan rubrik penilaian yang disesuaikan dengan kondisi aktual yang ada di divisi twisting PT Trisula Textile Industries. Berdasarkan hasil RPN dan uji konsensus, diperoleh bahwa tata letak inventory menjadi gejala masalah paling signifikan. Solusi difokuskan pada perancangan ulang tata letak inventory menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP). Perhitungan kebutuhan luas inventory dan mesin dilakukan berdasarkan data aktual, dan alternatif layout dikembangkan menggunakan metode CRAFT serta WinQSB. Evaluasi dilakukan menggunakan ongkos material handling (OMH) sebagai indikator efisiensi. Hasilnya menunjukkan bahwa rancangan layout usulan dari metode CRAFT mampu menurunkan OMH sebesar 12.94% dibandingkan tata letak existing.