Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Prita Nurapriza
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini fokus pada PT KPI RU III yang menggunakan perangkat lunak Excel untuk
manajemen inventori, namun suku cadang untuk operasional perusahaan belum berada
dalam jumlah optimal karena pola permintaan tidak teratur serta masalah stock out dan
overstock. Studi ini menekankan pentingnya strategi yang tepat dalam menentukan kuantitas
suku cadang untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan meminimalkan biaya.
Penelitian ini bertujuan menentukan nilai minimum dan maksimum dari model inventori
Min Max menggunakan pendekatan Revised Power Approximation (RPA). Pendekatan RPA
dapat menghasilkan hasil yang mendekati optimal dengan komputasi yang lebih sederhana.
Setelah menentukan nilai minimum dan maksimum, dilakukan simulasi perhitungan total
biaya inventori untuk 10 tahun ke depan, menggunakan kebijakan inventori eksisting dan
kebijakan usulan, guna membandingkan performa keduanya.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kebijakan inventori usulan memberikan
solusi perbaikan yang cukup signifikan. Dalam hal total biaya inventori selama 10 tahun ke
depan, kebijakan usulan menghasilkan total biaya inventori lebih rendah, yaitu
Rp264.396.862.225 dibandingkan dengan kebijakan existing. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa performa kebijakan inventori usulan lebih unggul dibandingkan dengan
kebijakan inventori existing, baik dari segi efisiensi biaya maupun tingkat layanan.
Perpustakaan Digital ITB