COVER Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Romadlona Erfida Al Jamroni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Perlindungan pantai menggunakan breakwater sangat bergantung pada efektivitas lapisan
pelindung (armor) dalam meredam energi gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
tinggi run-up gelombang pada breakwater dengan armor Pentacone tipe acak, menganalisis
hubungannya dengan bilangan Iribarren (?), membandingkan kinerjanya dengan Tetrapod,
serta mengekstrapolasi penerapannya pada kondisi prototipe.
Pengujian dilakukan menggunakan model fisik dua dimensi di wave flume Laboratorium
Teknik Kelautan ITB dengan skala 1:25. Data elevasi muka air diperoleh dari wave probe dan
dianalisis dengan metode zero-upcrossing. Hasil menunjukkan bahwa run-up pada model
sebesar 0,03–0,11 m atau setara dengan 0,7–2,6 m pada prototipe. Tinggi gelombang model
0,05–0,12 m setara dengan 1,2–2,9 m pada prototipe, dengan perioda 0,8–1,5 s yang
bertransformasi menjadi 4–7,5 s. Nilai Iribarren maksimum mencapai ? ? 5, dengan grafik
Ru/H terhadap ? memperlihatkan bahwa Tetrapod lebih efektif dalam mereduksi run-up
dibandingkan Pentacone. Semakin besar tinggi gelombang (H), nilai Iribarren cenderung
menurun dan run-up Pentacone lebih besar dibandingkan Tetrapod. Sebaliknya, pada
gelombang kecil (? tinggi), perbedaan run-up keduanya semakin mengecil hingga
menunjukkan kinerja yang relatif serupa.
Meskipun menghasilkan run-up relatif tinggi, Pentacone masih berpotensi menjadi alternatif
armor, khususnya pada kondisi desain yang menekankan stabilitas. Penelitian lebih lanjut
diperlukan dengan memperluas variasi bilangan Iribarren, menguji konfigurasi yang lebih
berongga atau sistem interkoneksi, serta mencakup analisis overtopping dan uji tiga dimensi
agar efektivitasnya dapat dinilai secara lebih menyeluruh.
Perpustakaan Digital ITB