Triple negative breast cancer (TNBC) adalah jenis kanker payudara yang memiliki prognosis paling buruk karena penargetan terapinya yang paling sulit. Pengobatan TNBC yang saat ini digunakan umumnya berupa kemoterapi sistemik. Hingga saat ini, pengembangan terkait terapi TNBC terus dilakukan. Metode yang saat ini kerap dikembangkan adalah dengan memanfaatkan zat aktif yang sudah teruji klinis atau dikenal dengan drug repurposing. Salah satu kandidat drug repurposing adalah zat aktif golongan statin yang bersifat lipofilik karena permeabilitasnya pada membran yang lebih baik. Salah satunya berupa simvastatin. Pengembangan simvastatin dalam terapi kanker salah satunya dengan modifikasi sistem penghantaran berupa nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula liposom simvastatin dengan diameter ukuran partikel dan indeks polidispersitas yang rendah serta efisiensi enkapsulasi yang tinggi. Optimasi formula dilakukan dengan memvariasikan perbandingan lipid 1,2-dioleyl-sn-glycero-3-phospoetanolamine (DOPE) dan kolesterol dan variasi konsentrasi zat aktif. Formula optimal liposom simvastatin yang didapat berupa liposom dengan konsentrasi perbandingan lipid 1,2-dioleyl-sn-glycero-3phospoetanolamine (DOPE) dan kolesterol 9:2 dan dengan total konsentrasi 2,75 mM dengan konsentrasi simvastatin yang 10% dari total konsentrasi lipid. Hasil karakterisasi formula optimal berupa diameter ukuran partikel 96,14 ± 10,29 nm, indeks polidispersitas 0,264 ± 0,03, dan efisiensi enkapsulasi 85,54 ± 6,583%. Kemudian liposom dengan formula optimal tersebut dikarakterisasi dengan Transmission Electron Microscopy (TEM) dan menghasilkan liposom berbentuk spheres. Liposom simvastatin kemudian diuji sitotoksisitasnya dan dibandingkan dengan sitotoksisitas simvastatin bebas pada sel mammary carcinoma 4T1 pada konsentrasi 5; 10; 20; 40; 60; dan 80 µM. Hasil uji menunjukkan efek sitotoksisitas liposom simvastatin dan simvastatin bebas tidak memiliki perbedaan bermakna.
Perpustakaan Digital ITB