Imunomodulator merupakan senyawa yang berperan dalam meregulasi sistem imun. Apel manalagi [Malus sylvestris (L.) Mill] merupakan variasi apel lokal yang jarang diteliti manfaat kulitnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek imunomodulator ekstrak etanol kulit apel manalagi (EKAM). Kulit apel manalagi diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Simplisia dan ekstrak dikarakterisasi dan distandardisasi untuk menjamin kualitasnya. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan susut pengeringan 15,4%, kadar air 6,3%, kadar sari larut etanol 22,9%, kadar sari larut air 18,6%, kadar abu total 1,9%, kadar abu tidak larut asam 1,1%, dan kadar abu larut air 0,5%. Hasil karakterisasi ekstrak menunjukkan bobot jenis ekstrak 5% (b/v) 0,919 g/mL dan kadar air 9,6%. Ekstrak kulit apel manalagi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin, kuinon, kumarin, dan tanin. Uji aktivitas imunomodulator terhadap respons imun nonspesifik dan spesifik dilakukan pada mencit jantan BALB/c. Seluruh sediaan uji yang digunakan pada hewan diberikan secara peroral. Hasil uji bersihan karbon menunjukkan ekstrak etanol kulit apel manalagi dosis kecil (100 dan 200 mg/kg bb) menstimulasi respons imun dengan indeks fagositik > 1 dan dosis besar mensupresi respons imun dengan indeks fagositik < 1. Ekstrak etanol kulit apel manalagi dosis 200 mg/kg bb meningkatkan pembentukan leukosit secara signifikan (p<0,05). Ekstrak etanol kulit apel manalagi kecil dapat menstimulasi respons imun humoral secara signifikan ditandai dengan peningkatan titer antibodi serta respons imun selular ditandai dengan peningkatan reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada 24 secara signifikan (p<0,05). Ketiga dosis ekstrak tidak meningkatkan bobot badan hewan dan kadar IFN-? secara signifikan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan ekstrak etanol kulit apel manalagi dosis 100 dan 200 mg/kg bb berkhasiat menstimulasi respons imun sementara dosis 300 mg/kg bb mensupresi respons imun.
Perpustakaan Digital ITB