digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Mico Suryo Atmahadi
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) memiliki peran strategis sebagai lembaga pembiayaan pembangunan yang mendukung pelaksanaan proyek infrastruktur nasional. Namun, dalam pelaksanaan fungsi internalnya, perusahaan menghadapi tantangan signifikan terkait pemantauan kinerja keuangan, terutama dari segi akurasi pelaporan, ketepatan waktu, serta integrasi data lintas unit. Sistem yang berjalan saat ini masih didominasi oleh proses manual dan terfragmentasi, dengan tata kelola data yang belum optimal. Kondisi ini berimplikasi pada keterlambatan laporan keuangan, inefisiensi pengambilan keputusan, serta meningkatnya risiko ketidakpatuhan terhadap regulasi eksternal seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi pemantauan keuangan berbasis real-time yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan kompleksitas operasional PT SMI. Tahapan awal penelitian menggunakan pendekatan Current Reality Tree (CRT) untuk mengidentifikasi akar penyebab permasalahan, yang mencakup belum adanya sistem pusat data terpadu (single source of truth), ketergantungan pada proses manual, dan lemahnya kerangka tata kelola data. Temuan tersebut diperkuat melalui wawancara mendalam dengan pimpinan perusahaan (CEO, CFO, CRO), pemetaan alur kerja unit DAAA, DKHI, dan DTI, serta analisis tematik menggunakan perangkat lunak Atlas.Ti. Selanjutnya, analisis SWOT dan PESTEL digunakan untuk memahami konteks internal dan eksternal yang memengaruhi kesiapan serta urgensi transformasi digital. Berdasarkan hasil tersebut, dirumuskan tiga skenario transformasi—konservatif, moderat, dan agresif—yang divalidasi melalui metode Delphi dengan melibatkan tujuh pakar internal dari bidang keuangan, teknologi informasi, dan manajemen risiko. Hasil validasi menunjukkan bahwa skenario moderat dipilih sebagai pendekatan paling realistis dan dapat diimplementasikan secara bertahap tanpa menimbulkan disrupsi besar dalam struktur organisasi. Solusi yang diusulkan meliputi pembangunan gudang data terintegrasi, otomatisasi proses pelaporan keuangan, serta pengembangan dashboard real-time yang mendukung pemantauan indikator kinerja utama secara menyeluruh. Perencanaan implementasi dilakukan dengan pendekatan Scrum yang dibagi ke dalam empat tahap (sprint), mulai dari analisis kebutuhan, desain teknis, integrasi sistem, hingga validasi performa. Keberhasilan proyek ini diukur melalui peningkatan kepatuhan terhadap SLA, pengurangan waktu pemrosesan laporan, serta peningkatan keakuratan indikator keuangan seperti ROA dan CKPN (Loan Loss Provision). Kontribusi utama dari penelitian ini terletak pada penyusunan kerangka implementasi praktis yang menggabungkan teknik pemetaan akar masalah, analisis organisasi, perencanaan skenario, serta validasi partisipatif. Model yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi referensi bagi institusi keuangan pembangunan lain yang menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan kapabilitas pemantauan keuangan secara digital dan berkelanjutan.