Industri jasa keuangan dengan cepat mengalami perubahan signifikan dalam hal pelayanan yang ditujukan kepada investor. Melihat tren tersebut, Robo-advisory, yang merupakan penasihat manajemen kekayaan berbasis digital, telah dianggap oleh banyak orang sebagai masa depan potensial industri penasihat keuangan. hanya ada sedikit penelitian yang menyediakan penelitian mengenai penerimaan Robo-Advisory sebagai manajemen kekayaan digital. Maka model penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demografi, penggunaan Robo-advisory, digital savviness responden berdasarkan demografi dan faktor apa yang paling mempengaruhi penerimaan Robo-Advisory untuk manajemen kekayaan digital di kalangan mahasiswa. Penulis telah melakukan penelitian melalui kuesioner online dengan menerapkan Technology Acceptance Model (TAM). Seribu lima puluh tiga tanggapan yang dapat digunakan telah diterima, kemudian diuji dengan Partial Least Square (PLS) untuk menjawab hipotesis penelitian yang dimaksudkan dan juga penelitian ini menyajikan gaya hidup digital secara keseluruhan dari respondents dengan memberikan peringkat untuk setiap indikator yang mencerminkan gaya hidup digital. Studi ini memperlihatkan mahasiswa di Indonesia memiliki tingkat yang rendah dalam penggunaan Robo-advisory, hal itu berimplikasi terhadap penggunaan digital yang rendah berdasarkan jenis kelamin dan pendapatan. Penelitian ini juga menguji tingkat digital savviness terhadap demografi menggunakan Independent t-test dan one-way ANOVA. Disisi lain, penelitian ini menemukan faktor-faktor yang paling mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakan Robo-advisory melalui dua cara, berdasarkan hasil langsung menunjukkan bahwa dari lima belas hipotesis, tiga di antaranya ditolak, faktor kegunaan dan kemudahan positif mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakannya. Sebaliknya, untuk mengetahui faktor tidak langsung yang mempengaruhi hasil itu, hasil menunjukkan bahwa Kenyamanan menjadi faktor yang paling mempengaruhi niat menggunakan. Kesimpulan dan implikasi memberikan hasil bagi saran kepada para pemangku kepentingan Robo-advisory untuk membuat layanan yang diperlukan lebih baik.
Perpustakaan Digital ITB