Studi ini menyelidiki efisiensi proses elektrokoagulasi (EC) dalam reaktor batch untuk
menurunkan kromium heksavalen beracun, Cr(VI), dari limbah cair pertambangan
nikel. Didorong oleh meningkatnya permintaan global terhadap nikel dan kekhawatiran
lingkungan yang menyertainya, penelitian ini menyoroti kebutuhan akan alternatif
pengolahan limbah yang lebih efektif dibandingkan metode koagulasi dan flokulasi
konvensional, yang seringkali memiliki biaya operasional tinggi dan efisiensi
lingkungan yang rendah. Metodologi penelitian mencakup eksperimen awal
menggunakan reaktor 1 liter, yang kemudian dilanjutkan dengan eksperimen skala lebih
besar menggunakan reaktor 10 liter untuk mengevaluasi konsistensi dan keandalan
dalam kondisi praktis berskala tinggi. Elektroda besi digunakan, dan parameter utama
seperti pH, konduktivitas, kekeruhan, total padatan terlarut (TDS), total padatan
tersuspensi (TSS), potensi oksidasi-reduksi (ORP), serta konsentrasi Cr(VI) dipantau
secara ketat. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penghilangan Cr(VI) yang tinggi,
sampai 98%. Studi ini juga menganalisis perubahan parameter listrik dan kimia air,
memberikan wawasan tentang mekanisme elektrokimia yang mendasari proses tersebut.
Riset ini mengkonfirmasi efektivitas proses elektrokoagulasi dalam menghilangkanCr(VI) dari limbah pertambangan nikel dan mendukung potensi skalabilitas sistem
untuk aplikasi nyata di lapangan.
Perpustakaan Digital ITB