digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Bryant Randolph
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Ultraluminous X-ray Sources (ULXs) adalah sumber titik pemancar pada rentang sinar-X dengan luminositas jauh lebih tinggi daripada luminositas Eddington untuk objek dengan massa 10 M? (Lx > 1039 erg s?1). Mekanisme pembangkitan energi dan komponen penyusun dari ULX masih belum dipahami dengan baik sehingga masih diperlukan lebih banyak studi, baik dalam aspek spektral maupun temporal dengan salah satu metode studi temporal yang dapat diaplikasikan adalah studi deteksi jeda (lag). Hingga saat ini, studi lag pada ULX telah memanfaatkan data dari misi XMM-Newton, yang berhasil mengidentifikasi keberadaan soft lag, yaitu ketika foton berenergi tinggi teramati lebih dulu dibandingkan foton berenergi rendah. Pada studi ini dilakukan studi sistematis pencarian lag, baik soft lag maupun hard lag, menggunakan misi Neutron star Interior Composition ExploreR (NICER) pada 24 sampel ULX ekstragalaktik dan 6 sampel ULX galaktik. Selain lag, akan dilakukan juga studi temporal seperti analisa pada Power Spectral Density (PSD) dan pencarian periodisitas frekuensi tinggi. Proses reduksi data memanfaatkan pipeline NICERDAS untuk kalibrasi, filtering, dan koreksi barisentrik. Karena data ULX yang digunakan mengalami kontaminasi kuat, akan dilakukan pembersihan data menggunakan kriteria Median Absolute Deviation (MAD) untuk mengidentifikasi background flare. Hasil studi temporal pada ULX mengindikasikan variabilitas yang tinggi baik pada frekuensi tinggi maupun rendah. Studi lag berhasil mengidentifikasi indikasi keberadaan lag dan menambah sampel ULX dengan lag terdeteksi dari 9 menjadi 19. Lag pada ULX ekstragalaktik hanya ditemukan pada frekuensi rendah ? 10?2 Hz kecuali ULX yang berpulsasi. Pada ULX berpulsasi, ditemukan keberadaan lag yang bertepatan dengan nilai frekuensi pulsasi tersebut.