Abstrak - AQNI HALLABI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Segara Anakan merupakan laguna tropis yang sangat dipengaruhi oleh proses pasang surut, aktivitas fluvial, dan perubahan muka laut, sehingga menyimpan arsip lingkungan yang kaya. Lokasi ini sangat cocok sebagai arsip paleoekologi karena memiliki tingkat akumulasi sedimen yang tinggi dan dominasi vegetasi khas pesisir seperti mangrove, rawa, dan hutan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi perubahan lingkungan dan iklim masa lalu di daerah Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah, melalui analisis palinologi terhadap sedimen core PNK5 yang memiliki panjang 10 meter. Sebanyak 24 sampel sedimen dengan interval 40 cm diambil dari kedalaman 0–960 cm untuk dianalisis secara megaskopis dan identifikasi mikroskopis dengan menggunakan metode preparasi standar palinologi. Data umur diperoleh dari dua titik interval (406–408 cm dan 734–738 cm), serta interpolasi umur digunakan untuk sampel lainnya dengan mengasumsikan tahun 2020 AD sebagai kedalaman 0 cm.
Analisis dilakukan terhadap kandungan polen dan spora (palinomorf), klasifikasi berdasarkan bentuk hidup tumbuhan yaitu arboreal pollen (AP) dan non-arboreal pollen (NAP). Hasil klasifikasi taksa digunakan untuk menginterpretasi perubahan iklim dan lingkungan pengendapan. Berdasarkan metode kelimpahan taksa dan Palynomorph Marine Index (PMI). Hasil menunjukkan bahwa lingkungan pengendapan di Segara Anakan bervariasi antara laguna dan upper tidal (backmangrove). Taksa mangrove seperti Rhizophora, Avicennia, Sonneratia alba dan Nypa fruticans ditemukan berlimpah pada interval tertentu yang diinterpretasikan sebagai fase stabilisasi laguna. Kelimpahan arboreal pollen di daerah penelitian mencerminkan kondisi iklim hangat dan lembap secara umum, dengan indikasi terekamnya peristiwa iklim global seperti Holocene Climatic Optimum (HCO), 8.2 ka event, Medieval Warm Period, dan Cooling Trend. Kelimpahan taksa Poaceae dan Cyperaceae mendukung interpretasi terhadap kemungkinan pengaruh peristiwa iklim global seperti Cooling Trend dan 8.2 ka event.
Perpustakaan Digital ITB