digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rahmat Hafez Haderyansyah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah penghasil timah terbesar di Indonesia dengan cadangan logam timah sebesar 91% yang didominasi oleh timah sekunder (aluvial) di Pulau Bangka. Penambangan timah di wilayah ini menghasilkan material produk sampingan atau sisa hasil pengolahan yang masih mengandung mineral berharga dan berpotensi diproses kembali. Oleh karena itu, diperlukan kajian pemodelan geometri dan estimasi volume sisa hasil pengolahan guna mendukung pemanfaatan lanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan geometri batas bawah sisa hasil pengolahan, mengestimasi volume, serta membandingkan hasil dari berbagai metode estimator linear. Metode yang digunakan meliputi nearest neighbor point, inverse distance weighting, moving average, ordinary kriging, dan ordinary cokriging, dengan perangkat lunak utama Isatis.neo serta perangkat lunak pendukung Micromine Origin & Beyond dan Microsoft Excel. Hasil menunjukkan rata-rata elevasi batas bawah 23,9 m dan volume 6,09 juta m³. Validasi silang mengindikasikan ordinary cokriging sebagai metode paling akurat, sedangkan penampang melintang menunjukkan nearest neighbor point dan inverse distance weighting paling mirip dengan interpolasi lubang bor. Perhitungan volume menempatkan in