digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Rafi Haidar Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) menjadi pilihan utama dalam desain struktur baja tahan gempa karena kemampuannya dalam mendisipasi energi dan memberikan daktilitas yang tinggi. Namun, dalam praktiknya, sambungan yang sepenuhnya kaku (rigid) sulit dicapai karena keterbatasan teknis dan kondisi lapangan, sehingga menghasilkan sambungan semi-rigid. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi parametrik terhadap pengaruh variasi kekakuan rotasi sambungan semi-rigid pada perilaku struktur baja SRPMK. Struktur baja yang diteliti terdiri dari 3, 6, dan 15 lantai, dimodelkan sebagai gedung perkantoran, dan dianalisis menggunakan pushover analysis sesuai ASCE 41-17 serta diperiksa kesesuaiannya dengan persyaratan dalam SNI 1726:2019, SNI 1729:2020, dan SNI 7860:2020. Variasi kekakuan sambungan yang ditinjau meliputi 20%, 50%, 90%, dan 100% (fully rigid) pada sumbu kuat. Hasil studi menunjukkan bahwa semakin rendah kekakuan rotasi sambungan, maka struktur menjadi lebih fleksibel, dengan peningkatan simpangan dan penurunan base shear. Efek ini semakin signifikan seiring dengan bertambahnya jumlah lantai. Pada kondisi kekakuan rendah (20%), beberapa struktur melampaui batas simpangan yang diizinkan, sehingga diperlukan optimasi profil elemen struktural. Studi ini menegaskan bahwa pemodelan sambungan semi-rigid memberikan pendekatan desain yang lebih realistis dan konservatif dalam perencanaan struktur baja tahan gempa. Secara umum, struktur dengan sambungan semi-rigid menunjukkan performa seismik yang lebih rendah dibandingkan struktur rigid, ditunjukkan oleh penurunan nilai faktor-faktor seismik, seperti R, Cd, dan ??. Meskipun demikian, kinerja struktur masih berada dalam batas yang dapat ditoleransi untuk kekakuan sambungan hingga 90% dan dalam beberapa kasus hingga 50%, terutama pada bangunan rendah hingga menengah. Oleh karena itu, penerapan sambungan semi-rigid tetap layak dipertimbangkan, khususnya dalam situasi di mana kendala konstruksi atau efisiensi biaya menjadi pertimbangan utama.