digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Raihan Perkasa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah dikenal sebagai salah satu formasi pembawa batubara di Indonesia. Formasi ini terendapkan di Cekungan Pasir yang dipisahkan oleh Pegunungan Meratus dari Cekungan Barito. Salah satu perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di cekungan ini adalah PT Kideco Jaya Agung, yang mengoperasikan Blok Barat Pit X. Penelitian ini berfokus pada peninjauan kondisi geologi, lingkungan pengendapan, karakteristik, dan kualitas batubara serta melakukan perhitungan terhadap estimasi sumber daya batubara di lokasi penelitian yang memiliki luas total 1,6 km2. Data primer pada penelitian ini meliputi hasil penampang stratigrafi dan observasi singkapan yang disajikan dalam bentuk kolom stratigrafi untuk melakukan analisis lingkungan pengendapan berdasarkan litofasies. Karakteristik batubara diperoleh dengan analisis data sekunder berupa kualitas batubara. Selain itu, digunakan data pemboran dan data log untuk memperoleh korelasi lapisan batubara. Pemodelan lapisan dan estimasi sumber daya batubara dilakukan melalui perangkat lunak Minescape Ventyx 5.7 dengan mengadopsi metode circular USGS. Terdapat lima lapisan batubara, dengan penelitian yang difokuskan pada lapisan 4, 5, dan 6 berdasarkan ketersediaan data kualitas. Kondisi geologi daerah penelitian memiliki indikasi sebagai salah satu sayap lipatan berdasarkan keberadaan pada peta geologi regional dan tren dari kedudukan lapisan. Secara litostratigrafi, terdiri atas dua satuan tidak resmi, yaitu Satuan Batupasir-Batulanau dan Satuan Batulempung-Batupasir. Hasil analisis litofasies menunjukkan lingkungan pengendapan transitional lower delta plain dengan asosiasi fasies channel, interdistributary bay, dan swamp. Batubara pada daerah ini tergolong peringkat subbituminus B dengan nilai kalori rata-rata 9.924,7 btu/lb, kadar sulfur rendah (0,08–0,09% adb), dan kadar abu sangat rendah (2,84–3,78% adb). Kompleksitas geologi pada ketiga lapisan yang dianalisis termasuk dalam kategori sederhana hingga moderat dengan total estimasi sumber daya batubara mencakup 0,002 juta ton tereka, 1,2 juta ton tertunjuk, dan 37,6 juta ton terukur.