ABSTRAK Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Michael Vincent Partogi L T
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Baja karbon rendah dan besi cor kelabu merupakan dua material logam yang umum
digunakan pada aplikasi konstruksi dan perpipaan karena sifat mekanik yang baik serta harga
yang relatif murah. Namun, ketahanan aus kedua material tersebut tergolong rendah, dengan
tingkat kegagalan akibat aus yang cukup tinggi. Salah satu sifat mekanik yang memengaruhi
ketahanan aus adalah kekerasan. Pada penelitian ini melakukan evaluasi ketahanan aus baja
karbon rendah dan besi cor kelabu, termasuk pengaruh perlakuan panas annealing pada baja
karbon rendah terhadap perilaku keausan. Pengujian dilakukan menggunakan metode uji
erosi dengan alat Air Jet Erosion Tester Ducom TR-470, dengan memvariasikan sudut serang
partikel abrasif (15°, 30°, 45°, 60°, 75°, dan 90°), Discharge rate (5, 15, dan 20 Hz), serta
tekanan (1,0; 1,5; dan 2,0 kg/cm²). Hasil pengujian menunjukkan bahwa sudut serang 15°
menghasilkan tingkat keausan tertinggi pada kedua material, mengindikasikan dominasi
mekanisme micro-cutting pada sudut rendah. Tekanan terbukti berpengaruh terhadap
keausan melalui peningkatan kecepatan partikel dan energi tumbukan, sedangkan variasi
discharge rate tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap laju keausan. Secara umum,
besi cor kelabu menunjukkan ketahanan erosi yang lebih rendah dibandingkan baja karbon
rendah, sementara perlakuan annealing pada baja karbon rendah menyebabkan penurunan
kekerasan dan peningkatan laju keausan. Temuan ini menegaskan bahwa struktur mikro,
kekerasan, serta parameter pengujian seperti sudut serang dan tekanan memainkan peran
penting dalam ketahanan aus terhadap erosi partikel abrasif.
Perpustakaan Digital ITB