digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Iqbal Musthofa
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Perairan pesisir Kota Cirebon merupakan kawasan strategis yang banyak mendukung aktivitas perikanan dan pelabuhan. Namun, intensitas aktivitas di kawasan ini dapat menyebabkan pencemaran logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsentrasi dan persebaran logam berat akibat arus laut, melihat pengaruh kualitas air laut dan menentukan tingkat pencemaran di pesisir Kota Cirebon pada air permukaan dan sedimen permukaan dengan fokus pada logam berat konsentrasi tertinggi berdasarkan hasil pengujian. Pengambilan data dilakukan di sepanjang pesisir Kota Cirebon, dengan total 11 titik lokasi penelitian. Data primer didapat dari pengambilan sampel air permukaan dan sedimen permukaan, dan kualitas air laut pada bulan November 2024 dan bulan Februari 2025. Didukung dengan data arus laut dan pasang surut laut untuk analisis logam berat. Pengujian logam berat dilakukan menggunakan alat X-Ray Fluorescence (XRF) dan Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi logam berat dalam air pada November 2024 dan Februari 2025 meliputi Mn (0,152–0,142 mg/L), Fe (0,09–0,12 mg/L), Cu (0,003–0,001 mg/L), Cr(III) (0,005–0,017 mg/L), Zn (0,005–0,003 mg/L), Mo (0,017–0,009 mg/L), dan V (0,013–0,011 mg/L); sedangkan dalam sedimen: Fe (60.951–68.868 mg/kg), Mn (1.109–1.315 mg/kg), Cu (165–161 mg/kg), Cr(III) (360–333 mg/kg), dan Zn (264–230 mg/kg). Arus laut memengaruhi distribusi logam berat di air permukaan, sementara pengaruhnya terhadap logam di sedimen terbatas hanya pada Cu dan Mn. Indeks pencemaran air menunjukkan pencemaran ringan hingga sedang (Indeks pencemaran air: 1,51-7,3), sedangkan sedimen tercemar ringan hingga sangat tercemar (Pollutant load indeks: 2,0–6,4).