ABSTRAK Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Ferio Zjidan Cassane
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Kota Cirebon memiliki beberapa perlintasan kereta api sebidang antara jalan
dengan jalan rel, keberadaan perlintasan tersebut mempengaruhi kinerja jalan dan
perilaku lalu lintas dikarenakan tingginya frekuensi perjalanan kereta api yang
melintasi Kota Cirebon dan volume lalu lintas kendaraan yang menimbulkan
potensi tundaan panjang di setiap perlintasan sebidang di Kota Cirebon, untuk
melihat penyebab atau permasalahan tersebut diperlukan suatu pendekatan atau
analisis yang mendukung akan hal itu diantaranya analisis kapasitas dan derajat
kejenuhan untuk mengidentifikasi seberapa besar tundaan yang terjadi pada
kendaraan yang didalamnya meliputi analisis kapasitas, derajat kejenuhan dan
diperlukan juga analisis perilaku lalu lintas untuk mengevaluasi kualitas
pelayanan jalan berdasarkan parameter seperti kecepatan, kepadatan, tundaan, dan
hambatan samping yang didalamnya terdapat kecepatan arus bebas serta tundaan
lalu lintas dengan gerakan lainnya pada suatu palang pintu perlintasan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menentukan urutan prioritas penanganan pada
perlintasan sebidang kereta api. Pendekatan yang digunakan adalah mixed
methods, dengan pengumpulan data primer melalui pengamatan secara langsung
dilapangan, serta data sekunder dari dokumen dan literatur. Hasil analisis tersebut
di bobotkan menggunakan metode analisis Analytical Hierarchy Process (AHP)
untuk menentukan urutan prioritas perlintasan sebidang yang perlu penanganan
lebih lanjut.
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel panjang antrian
dan tundaan lalu lintas memiliki pengaruh paling signifikan terhadap penurunan
kinerja jalan pada lokasi perlintasan sebidang kereta api, di mana hal tersebut
sejalan dengan hasil pembobotan oleh para ahli melalui metode Analytical
Hierarchy Process (AHP). Kedua variabel tersebut mencerminkan dampak
langsung dari interupsi lalu lintas yang disebabkan oleh aktivitas kereta api,
khususnya pada jam-jam sibuk. Sementara itu, variabel lainnya seperti kapasitas
jalan dan Level of Service (LOS) menunjukkan kinerja yang relatif baik, dengan
hanya dua perlintasan yang teridentifikasi memiliki derajat kejenuhan mendekati
kondisi jenuh. Temuan ini menunjukkan bahwa gangguan utama bukan berasal
dari keterbatasan fisik ruas jalan, melainkan lebih kepada aspek operasional akibat
ivketidakteraturan jadwal kereta. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan manajemen transportasi,
khususnya dalam penyusunan kebijakan penanganan perlintasan sebidang di Kota
Cirebon yang berbasis pada evaluasi teknis dan pertimbangan empiris.
Perpustakaan Digital ITB