digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 10 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 11 Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Laifhan Setyo Qhairaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan Jalan Tol Harbour Road II (HBR II) berpotensi menyebabkan gerusan lokal pada pier rencana yang akan dibangun di dalam Long Storage Ancol, serta memicu sedimentasi di badan air tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besaran gerusan lokal dan sedimentasi yang mungkin terjadi, merancang solusi proteksi yang efektif untuk pier, menyusun pedoman operasi dan pemeliharaan (O&P) untuk solusi tersebut, dan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) implementasinya. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 6.4.1 untuk pemodelan sedimentasi dan FLOW-3D HYDRO untuk pemodelan gerusan lokal pada skenario banjir Q50. Hasil pemodelan menunjukkan potensi gerusan lokal maksimum di sekitar pier mencapai kedalaman 0,5 meter. Analisis sedimentasi selama 10 tahun pasca-pengerukan memprediksi adanya akumulasi sedimen dengan ketebalan maksimum mencapai ±1,2 meter di area hulu dan total volume sebesar 388.981,28 (1000 m³). Solusi proteksi yang dirancang adalah struktur pengubah aliran berupa tirai sayap beton, yang berhasil mengurangi kedalaman gerusan menjadi 0,2 meter. Pedoman O&P untuk struktur proteksi ini telah berhasil disusun dan total Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan tiga unit struktur adalah sebesar Rp 367.915.200,00.