digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Polychlorinated Biphenyls (PCBs) merupakan polutan organik persisten yang digunakan dalam minyak trafo karena sifat isolasi dan stabilitas termalnya. Namun, PCBs berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia karena bersifat bioakumulatif dan sulit terurai. Pengelolaan PCBs yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi silang, terutama dalam sistem distribusi listrik. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis strategi pengelolaan PCBs untuk mengurangi risiko kontaminasi silang. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, pengujian laboratorium, dan analisis kebijakan. Beberapa strategi mitigasi yang dikaji meliputi pemisahan peralatan pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan dengan peralatan yang sama meningkatkan risiko kontaminasi silang, sedangkan pemisahan peralatan dan lokasi pemeliharaan dapat menurunkan risiko tersebut secara signifikan. Analisis regulasi menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penghapusan PCBs di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama dalam aspek pemantauan dan pengelolaan infrastruktur. Oleh karena itu, diperlukan strategi mitigasi yang lebih efektif serta kepatuhan terhadap regulasi lingkungan seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 29/2020 dan Peraturan Pemerintah No. 22/2021. Hasil penelitian ini berkontribusi pada pengembangan strategi pengelolaan limbah PCBs yang lebih komprehensif dalam sistem distribusi listrik. Rekomendasi yang diberikan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan kebijakan pengelolaan PCBs di Indonesia guna mendukung eliminasi PCBs secara bertahap.