digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Benediktus Rahadian Pandu P
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

ISS (Stasiun Luar Angkasa Internasional) adalah wahana ruang angkasa terbesar yang mengorbit bumi, simbol kolaborasi global dalam eksplorasi ruang angkasa. Dibangun pada tahun 1990-an, ISS telah beroperasi terus menerus di Orbit Bumi Rendah selama lebih dari 25 tahun dengan struktur utama stasiun dirancang untuk memiliki masa operasional selama 30 tahun. NASA dan mitra internasionalnya di seluruh dunia berencana melakukan proses deorbit ISS. Analisis di dalam riset ini dilakukan dengan menentukan beberapa skenario yang mewakili setiap metode deorbit yang tersedia, yang kemudian disimulasikan pada kondisi serupa menggunakan GMAT (General Mission Analysis Tool). Empat metrik kinerja dibandingkan dan dianalisis untuk memvisualisasikan variasi kinerja setiap skenario. Empat metrik kinerja tersebut meliputi penggunaan propelan, waktu deorbit, sudut masuk kembali, dan fluks panas konvektif. Dari data tersebut dilakukan analisis skenario optimal yang disederhanakan. Penggunaan propelan menunjukkan variasi berkisar antara 7,3 ton hingga 29,5 ton, waktu deorbit berkisar antara dua jam hingga 575 hari, sudut masuk kembali bervariasi antara -0,09 hingga -1,1 derajat, dan fluks panas konvektif bervariasi antara 202,822 hingga 244,907 W/m2.