digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Inflamasi merupakan respons protektif tubuh terhadap kerusakan jaringan akibat trauma fisik atau infeksi yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, rasa panas, dan nyeri. Proses inflamasi ini melibatkan denaturasi protein yang dapat disebabkan oleh suhu tinggi, pH ekstrem, atau senyawa kimia. Daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd.) merupakan tanaman yang dikenal berpotensi sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi daun gatal sebagai agen antiinflamasi, melakukan analisis metabolomik dengan FTIR, serta melakukan analisis kemometrika untuk mengetahui pengaruh pelarut pengekstraksi terhadap profil gugus fungsi ekstrak daun gatal. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan variasi pelarut pengekstraksi, yaitu etanol 50%, etanol 70%, dan etanol 96%. Aktivitas antiinflamasi diukur menggunakan spektrofotometer UV- Visible ?¬¸¬ ????““ ??¸±?ã¬??¬??ð??¸ðÿ??»±?¬ÿ ?±­¬ã¬ð ÿ?????????ð?ð»????Aktivitas antiinflamasi daun gatal (Laportea decumana (Roxb) Wedd.) paling kuat ditunjukkan oleh ekstrak etanol 70% yang diduga karena adanya gugus C=C yang berasal dari alkena, gugus O-H yang berasal dari alkohol, C-O yang berasal dari alkohol, dan C-H alifatik yang berasal dari alkana dengan intensitas serapan kuat. Analisis kemometrika dengan Principal Component Analysis (PCA) dan Cluster Analysis (CA) menunjukkan hasil kedekatan antara ekstrak etanol 50% dan ekstrak etanol 96% secara metabolit sekunder berdasarkan variasi absorbansi spektra inframerah.