Inflamasi merupakan respons protektif tubuh terhadap kerusakan jaringan akibat trauma fisik atau
infeksi yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, rasa panas, dan nyeri. Proses inflamasi ini
melibatkan denaturasi protein yang dapat disebabkan oleh suhu tinggi, pH ekstrem, atau senyawa
kimia. Daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd.) merupakan tanaman yang dikenal berpotensi
sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi daun gatal sebagai agen
antiinflamasi, melakukan analisis metabolomik dengan FTIR, serta melakukan analisis kemometrika
untuk mengetahui pengaruh pelarut pengekstraksi terhadap profil gugus fungsi ekstrak daun gatal.
Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan variasi pelarut pengekstraksi, yaitu etanol
50%, etanol 70%, dan etanol 96%. Aktivitas antiinflamasi diukur menggunakan spektrofotometer UV-
Visible ?¬¸¬ ????““ ??¸±?ã¬??¬??ð??¸ðÿ??»±?¬ÿ ?±¬ã¬ð ÿ?????????ð?ð»????Aktivitas antiinflamasi daun
gatal (Laportea decumana (Roxb) Wedd.) paling kuat ditunjukkan oleh ekstrak etanol 70% yang diduga
karena adanya gugus C=C yang berasal dari alkena, gugus O-H yang berasal dari alkohol, C-O yang
berasal dari alkohol, dan C-H alifatik yang berasal dari alkana dengan intensitas serapan kuat. Analisis
kemometrika dengan Principal Component Analysis (PCA) dan Cluster Analysis (CA) menunjukkan hasil
kedekatan antara ekstrak etanol 50% dan ekstrak etanol 96% secara metabolit sekunder berdasarkan
variasi absorbansi spektra inframerah.
Perpustakaan Digital ITB