Minyak Nigella sativa merupakan salah satu bahan alam yang banyak digunakan
karena efek farmakologisnya, seperti antioksidan, antiinflamasi, antidiabetik, dan
antidislipidemia, yang relevan dengan patogenesis neuropati diabetik. Neuropati
diabetik adalah komplikasi diabetes yang paling umum dan memengaruhi hampir
50% pasien diabetes tipe 1 dan 2, dengan dampak signifikan terhadap kualitas
hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek minyak Nigella sativa
dalam memperbaiki luaran klinis, termasuk parameter glikemik, profil lipid,
penanda inflamasi, dan kualitas hidup pasien dengan neuropati diabetik.
Penelitian ini dirancang sebagai uji klinis acak menggunakan desain randomized
clinical trial dengan pendekatan crossover. Sebanyak 24 pasien neuropati diabetik
di RSUD dr. Jusuf SK, Kalimantan Utara, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu AB
dan BA. Pada tahap pertama, kelompok AB menerima minyak Nigella sativa dosis
2 mL/hari selama 30 hari, sedangkan kelompok BA menerima kapsul plasebo
dalam durasi yang sama. Setelah periode washout selama 14 hari, kelompok BA
beralih menerima minyak Nigella sativa, dan kelompok AB menerima plasebo.
Parameter klinis, termasuk glukosa darah, HbA1c, profil lipid, penanda inflamasi
seperti Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR), serta kualitas hidup pasien, diukur
pada hari ke-0, ke-31, ke-46, dan ke-77. Data dianalisis menggunakan uji paired ttest dan two-way ANOVA untuk mengevaluasi perbedaan antara kelompok
perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak Nigella sativa
memberikan manfaat yang signifikan pada beberapa parameter klinis. Pada kontrol
glikemik, terdapat penurunan kadar glukosa darah sebesar -29.703 mg/dL
(p=0,228), yang mengindikasikan potensi pengaturan glikemik, meskipun tidak
signifikan secara statistik. Profil lipid juga menunjukkan perbaikan walaupun tidak
signifikan secara statistik dengan penurunan kadar LDL sebesar -8.205 mg/dL
(p=0,355) dan peningkatan HDL sebesar 0.919 mg/dL (p=0,655).
Efek antiinflamasi minyak Nigella sativa menjadi temuan penting, dengan
penurunan signifikan pada rasio neutrofil-limfosit (NLR) sebesar -0.358 (p=0,007)
dan peningkatan jumlah limfosit sebesar 3,704% (p=0,001). Penurunan NLR
mengindikasikan pergeseran status inflamasi ke arah yang lebih sehat, sementara
peningkatan limfosit mencerminkan regulasi imun yang lebih baik. Fungsi organ,
seperti parameter hati (SGOT dan SGPT) serta ginjal (kreatinin), tetap stabil selama
intervensi, menunjukkan bahwa minyak Nigella sativa aman untuk digunakan.
Kualitas hidup pasien mengalami peningkatan yang signifikan, baik pada aspek
fisik maupun mental. Pengurangan nyeri neuropatik, peningkatan fungsi fisik, serta
penurunan kekhawatiran terhadap progresivitas penyakit menunjukkan hasil yang
bermakna secara statistik (p=0,0054). Selain itu, kualitas tidur juga mengalami
perbaikan yang signifikan (p=0,0136). Instrumen kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini telah melewati proses validasi yang komprehensif. Validitas
kontennya diuji menggunakan metode Content Validity Index (CVI), sedangkan
validitas statistiknya dianalisis dengan korelasi Pearson. Keandalan instrumen juga
dipastikan melalui uji reliabilitas statistik dengan nilai Cronbach’s alpha sebesar
0,883. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa pasien merasakan
manfaat langsung dari intervensi, baik dalam bentuk perbaikan gejala klinis objektif
maupun peningkatan kualitas hidup subjektif.
Evaluasi keamanan dan potensi efek samping minyak Nigella sativa menunjukkan
profil keamanan yang baik terhadap fungsi hati, ginjal, dan parameter hematologi.
Tidak ditemukan perubahan signifikan pada parameter biokimia hati dan ginjal
selama penelitian. Selain itu, tidak ada efek samping signifikan pada komponen
darah, dengan kadar hemoglobin, eritrosit, hematokrit, dan leukosit tetap dalam
batas normal. Satu-satunya perubahan yang signifikan adalah peningkatan
konsentrasi hemoglobin korpuskular rata-rata (MCHC) (p = 0,0483). Satu pasien
atau subjek dengan riwayat takikardia melaporkan episode takikardia sementara,
namun kejadian ini bersifat temporal dan tidak menimbulkan dampak klinis yang
berkelanjutan.
Penelitian ini memberikan kebaruan dalam mengevaluasi efek klinis dan kualitas
hidup secara integratif pada pasien neuropati diabetik. Pendekatan ini belum
banyak dilakukan dalam penelitian serupa, terutama dalam konteks terapi berbasis
bahan alam. Khasiat farmakologis minyak Nigella sativa yang didukung oleh
kandungan bioaktif seperti thymoquinone memberikan kontribusi besar terhadap
manajemen komplikasi diabetes yang kompleks. Studi ini juga mendukung
pendekatan pengobatan holistik yang tidak hanya berfokus pada perbaikan
parameter klinis, tetapi juga peningkatan kualitas hidup pasien. Studi lanjutan
disarankan untuk melibatkan sampel yang lebih besar, durasi yang lebih panjang,
dan eksplorasi kombinasi dengan terapi farmakologis lain untuk menguatkan
temuan ini dan memahami mekanisme molekuler yang mendasari manfaatnya.
Perpustakaan Digital ITB