digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_Syuhada
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

Minyak Nigella sativa merupakan salah satu bahan alam yang banyak digunakan karena efek farmakologisnya, seperti antioksidan, antiinflamasi, antidiabetik, dan antidislipidemia, yang relevan dengan patogenesis neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah komplikasi diabetes yang paling umum dan memengaruhi hampir 50% pasien diabetes tipe 1 dan 2, dengan dampak signifikan terhadap kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek minyak Nigella sativa dalam memperbaiki luaran klinis, termasuk parameter glikemik, profil lipid, penanda inflamasi, dan kualitas hidup pasien dengan neuropati diabetik. Penelitian ini dirancang sebagai uji klinis acak menggunakan desain randomized clinical trial dengan pendekatan crossover. Sebanyak 24 pasien neuropati diabetik di RSUD dr. Jusuf SK, Kalimantan Utara, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu AB dan BA. Pada tahap pertama, kelompok AB menerima minyak Nigella sativa dosis 2 mL/hari selama 30 hari, sedangkan kelompok BA menerima kapsul plasebo dalam durasi yang sama. Setelah periode washout selama 14 hari, kelompok BA beralih menerima minyak Nigella sativa, dan kelompok AB menerima plasebo. Parameter klinis, termasuk glukosa darah, HbA1c, profil lipid, penanda inflamasi seperti Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR), serta kualitas hidup pasien, diukur pada hari ke-0, ke-31, ke-46, dan ke-77. Data dianalisis menggunakan uji paired ttest dan two-way ANOVA untuk mengevaluasi perbedaan antara kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak Nigella sativa memberikan manfaat yang signifikan pada beberapa parameter klinis. Pada kontrol glikemik, terdapat penurunan kadar glukosa darah sebesar -29.703 mg/dL (p=0,228), yang mengindikasikan potensi pengaturan glikemik, meskipun tidak signifikan secara statistik. Profil lipid juga menunjukkan perbaikan walaupun tidak signifikan secara statistik dengan penurunan kadar LDL sebesar -8.205 mg/dL (p=0,355) dan peningkatan HDL sebesar 0.919 mg/dL (p=0,655). Efek antiinflamasi minyak Nigella sativa menjadi temuan penting, dengan penurunan signifikan pada rasio neutrofil-limfosit (NLR) sebesar -0.358 (p=0,007) dan peningkatan jumlah limfosit sebesar 3,704% (p=0,001). Penurunan NLR mengindikasikan pergeseran status inflamasi ke arah yang lebih sehat, sementara peningkatan limfosit mencerminkan regulasi imun yang lebih baik. Fungsi organ, seperti parameter hati (SGOT dan SGPT) serta ginjal (kreatinin), tetap stabil selama intervensi, menunjukkan bahwa minyak Nigella sativa aman untuk digunakan. Kualitas hidup pasien mengalami peningkatan yang signifikan, baik pada aspek fisik maupun mental. Pengurangan nyeri neuropatik, peningkatan fungsi fisik, serta penurunan kekhawatiran terhadap progresivitas penyakit menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik (p=0,0054). Selain itu, kualitas tidur juga mengalami perbaikan yang signifikan (p=0,0136). Instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah melewati proses validasi yang komprehensif. Validitas kontennya diuji menggunakan metode Content Validity Index (CVI), sedangkan validitas statistiknya dianalisis dengan korelasi Pearson. Keandalan instrumen juga dipastikan melalui uji reliabilitas statistik dengan nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,883. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa pasien merasakan manfaat langsung dari intervensi, baik dalam bentuk perbaikan gejala klinis objektif maupun peningkatan kualitas hidup subjektif. Evaluasi keamanan dan potensi efek samping minyak Nigella sativa menunjukkan profil keamanan yang baik terhadap fungsi hati, ginjal, dan parameter hematologi. Tidak ditemukan perubahan signifikan pada parameter biokimia hati dan ginjal selama penelitian. Selain itu, tidak ada efek samping signifikan pada komponen darah, dengan kadar hemoglobin, eritrosit, hematokrit, dan leukosit tetap dalam batas normal. Satu-satunya perubahan yang signifikan adalah peningkatan konsentrasi hemoglobin korpuskular rata-rata (MCHC) (p = 0,0483). Satu pasien atau subjek dengan riwayat takikardia melaporkan episode takikardia sementara, namun kejadian ini bersifat temporal dan tidak menimbulkan dampak klinis yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kebaruan dalam mengevaluasi efek klinis dan kualitas hidup secara integratif pada pasien neuropati diabetik. Pendekatan ini belum banyak dilakukan dalam penelitian serupa, terutama dalam konteks terapi berbasis bahan alam. Khasiat farmakologis minyak Nigella sativa yang didukung oleh kandungan bioaktif seperti thymoquinone memberikan kontribusi besar terhadap manajemen komplikasi diabetes yang kompleks. Studi ini juga mendukung pendekatan pengobatan holistik yang tidak hanya berfokus pada perbaikan parameter klinis, tetapi juga peningkatan kualitas hidup pasien. Studi lanjutan disarankan untuk melibatkan sampel yang lebih besar, durasi yang lebih panjang, dan eksplorasi kombinasi dengan terapi farmakologis lain untuk menguatkan temuan ini dan memahami mekanisme molekuler yang mendasari manfaatnya.