digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Harditia Muhammad Taufik
PUBLIC Open In Flipbook Alifah Yusriyah Salsabila

COVER Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Harditia Muhammad Taufik
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman air invasif yang tumbuh cepat, sering menyumbat saluran air dan merusak kualitas lingkungan perairan. Tanaman ini menurunkan kadar oksigen terlarut (DO) dan meningkatkan kekeruhan air, sehingga merugikan ekosistem akuatik, termasuk ikan dan organisme lain yang membutuhkan oksigen. Meskipun dianggap sebagai limbah, eceng gondok mengandung nutrisi penting seperti karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang menjadikannya bahan baku potensial untuk pembuatan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi dan waktu pengomposan terbaik dalam produksi pupuk organik padat berbahan dasar eceng gondok dengan tambahan dedak padi dan kotoran kambing menggunakan bioaktivator Effective Microorganism 4 (EM4). Pengomposan dilakukan secara aerobik selama 28 hari, dengan perlakuan variasi campuran bahan organik. Parameter yang dianalisis meliputi pH, rasio C/N, kadar nitrogen (N), fosfor (P?O?), kalium (K?O), suhu, dan persenkonversi. Data hasil percobaan dianalisis dengan metode statistik ANOVA Dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan campuran eceng gondok dan kotoran kambing selama 2 minggu menghasilkan kualitas pupuk terbaik, dengan pH 8,28, rasio C/N 24,83, kadar hara makro (N+P?O?+K?O) sebesar 43,72%, serta rendemen mencapai 76,08%. Hasil akhir menunjukkan pupuk organik padat yang memenuhi standar mutu SNI 7763:2024. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlakuan dengan komposisi bahan kering eceng gondok dan kotoran kambing (1:2) dengan waktu pengomposan 2 minggu sebagai metode optimal dalam produksi pupuk organik berbahan dasar eceng gondok.