COVER Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hasna Mazidah
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia memiliki produksi pisang yang tinggi, namun batang pisang (pseudostem) sering menjadi limbah pertanian yang tidak dimanfaatkan. Setiap satu ton pisang, dihasilkan 4 ton limbah pseudostem pisang. Jumlah tersebut berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan tepat. Pseudostem pisang mengandung karbon (21,85%), nitrogen (0,28%), fosfor (0,98%), kalium (3,30%), dan rasio C/N sebesar 78. Melalui proses pengomposan dengan bioaktivator EM4 (Effective Microorganism 4), limbah pertanian tersebut dapat terurai lebih cepat dan menjadi pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi bahan tambahan terhadap proses pengomposan, serta menentukan komposisi dan waktu pengomposan terbaik berdasarkan parameter pH, rasio C/N, kadar hara makro (N, P, K), dan yield. Penelitian terdiri dari 2 faktor perlakuan: komposisi bahan dan waktu pengomposan (7, 14, dan 21 hari). Selama pengomposan, temperatur diukur setiap 2 hari, sedangkan pH, rasio C/N, dan kadar hara makro (N, P, K) diuji setiap 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi bahan organik memengaruhi temperatur, pH, dan rasio C/N selama pengomposan, tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar hara makro. Kombinasi bahan organik berupa limbah pseudostem pisang dan dedak padi (1:2 basis kering), serta bioaktivator EM4 dengan waktu pengomposan 14 hari memberikan hasil yang paling baik. Perlakuan ini menghasilkan pupuk organik sesuai standar mutu SNI-3-7763-2024, yakni dengan pH sebesar 7,68 ± 0,80; rasio C/N sebesar 22,30 0,37; kadar hara makro sebesar 2,88%, dan yield sebesar 90,96%.
Perpustakaan Digital ITB