digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kosmetik adalah sediaan yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia antara lain epidermis, rambut, kuku, bibir, organ genital, bagian luar gigi dan membran mukosa pada mulut. Kosmetik terdiri dari bahan pengawet, pewarna dan tabir surya. Untuk melengkapi data in vivo dan in vitro, dibutuhkan metode in silico untuk membantu mengambil keputusan dalam menentukan toksisitas suatu senyawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk prediksi toksisitas pengawet pada kosmetik secara in silico. Setiap metode digunakan di verifikasi. Tujuh puluh sembilan senyawa dioptimasi geometri dan dilanjutkan dianalisis menggunakan perangkat lunak ADMET Predictor, QSAR Toolbox, Toxtree dan Toxicity Estimation Software Tool (TEST). Hasil prediksi log P senyawa yaitu berada pada rentang nilai -3,916 sampai 5,761, nilai berat molekul berada pada rentang 30,026 g/mol sampai 512,257 g/mol dan nilai permeabilitas kulit dari 0,0015 cm/detik x 10 7 sampai 8714,627 cm/detik x 10 7 . Nilai rentang prediksi pH 0,56 sampai 13,7. Nilai prediksi (Lethal Dose) LD50 senyawa dari 56,94 mg/kg sampai dengan 5928,69 mg/kg. Hasil prediksi mutagen diperoleh13 senyawa positif menggunakan perangkat lunak QSAR Toolbox dan 17 senyawa positif menggunakan ADMET Predictor. Prediksi karsinogen diperoleh 28 senyawa positif menggunakan QSAR Toolbox dan 29 senyawa positif menggunakan ADMET Predictor 2D, 34 positif menggunakan Admet Predictor 3D. Prediksi korosif, iritasi pada kulit diperoleh 24 senyawa positif menggunakan QSAR Toolbox. Prediksi sensitivitas pada kulit diperoleh 44 senyawa positif menggunakan ADMET Predictor 2D dan 48 senyawa positif menggunakan ADMET Predictor 3D. Metode in silico pada pada penelitian ini dapat digunakan untuk prediksi pengawet pada kosmetik.