Kosmetik adalah sediaan yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia antara lain
epidermis, rambut, kuku, bibir, organ genital, bagian luar gigi dan membran mukosa
pada mulut. Kosmetik terdiri dari bahan pengawet, pewarna dan tabir surya. Untuk
melengkapi data in vivo dan in vitro, dibutuhkan metode in silico untuk membantu
mengambil keputusan dalam menentukan toksisitas suatu senyawa. Tujuan penelitian
ini adalah untuk prediksi toksisitas pengawet pada kosmetik secara in silico. Setiap
metode digunakan di verifikasi. Tujuh puluh sembilan senyawa dioptimasi geometri
dan dilanjutkan dianalisis menggunakan perangkat lunak ADMET Predictor, QSAR
Toolbox, Toxtree dan Toxicity Estimation Software Tool (TEST). Hasil prediksi log P
senyawa yaitu berada pada rentang nilai -3,916 sampai 5,761, nilai berat molekul
berada pada rentang 30,026 g/mol sampai 512,257 g/mol dan nilai permeabilitas kulit
dari 0,0015 cm/detik x 10
7
sampai 8714,627 cm/detik x 10
7
. Nilai rentang prediksi
pH 0,56 sampai 13,7. Nilai prediksi (Lethal Dose) LD50 senyawa dari 56,94 mg/kg
sampai dengan 5928,69 mg/kg. Hasil prediksi mutagen diperoleh13 senyawa positif
menggunakan perangkat lunak QSAR Toolbox dan 17 senyawa positif menggunakan
ADMET Predictor. Prediksi karsinogen diperoleh 28 senyawa positif menggunakan
QSAR Toolbox dan 29 senyawa positif menggunakan ADMET Predictor 2D, 34
positif menggunakan Admet Predictor 3D. Prediksi korosif, iritasi pada kulit
diperoleh 24 senyawa positif menggunakan QSAR Toolbox. Prediksi sensitivitas
pada kulit diperoleh 44 senyawa positif menggunakan ADMET Predictor 2D dan 48
senyawa positif menggunakan ADMET Predictor 3D. Metode in silico pada pada
penelitian ini dapat digunakan untuk prediksi pengawet pada kosmetik.
Perpustakaan Digital ITB