ABSTRAK Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Nabil Ilhamzah Nur Salam
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Instrumen penangananan cairan merupakan perangkat otomatis atau semi-otomatis
yang dirancang untuk memindahkan cairan dalam jumlah terkontrol secara akurat
dan presisi, serta banyak digunakan di bidang bioteknologi, farmasi, kimia analitik,
dan diagnostik medis. Akurasi dan presisi dalam proses ini sangat penting untuk
memastikan validitas dan reprodusibilitas hasil eksperimen, terutama dalam
protokol high-throughput yang membutuhkan konsistensi tinggi. Instrumen ini
bekerja melalui empat tahap utama, yaitu aspirasi, pemosisian, dispensing, dan
verifikasi. Di antara tahapan tersebut, pemosisian pipet terhadap target dispensing
menjadi salah satu aspek kritis yang sangat memengaruhi keberhasilan proses
secara keseluruhan. Penelitian ini difokuskan pada analisis keberfungsian sistem
pemosisian dalam instrumen penanganan cairan otomatis, dengan tujuan
mengidentifikasi komponen atau fitur mekanis yang paling berpengaruh terhadap
presisi dan akurasi pemosisian. Konsep Key characteristics (KC) digunakan untuk
memetakan parameter kritis yang berdampak langsung terhadap performa sistem,
sementara pendekatan Geometric Dimensioning and Tolerancing (GD&T)
diterapkan untuk menjamin kesesuaian geometrik dari fitur-fitur mekanis terhadap
kebutuhan fungsional sistem. Analisis dilakukan dalam kondisi statis dan hanya
mencakup aspek mekanik dari sistem. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi
dasar untuk perbaikan desain, baik dalam hal dimensi, geometri, maupun
mekanisme penggerak, sehingga sistem pemosisian dapat memenuhi tuntutan
akurasi dan presisi yang dibutuhkan dalam aplikasi laboratorium modern.
Perpustakaan Digital ITB