digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nurul Ulfa [27123072]
PUBLIC Open In Flipbook Noor Pujiati.,S.Sos

BAB I Nurul Ulfa [27123072]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II Nurul Ulfa [27123072]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III Nurul Ulfa [27123072]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV Nurul Ulfa [27123072]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V Nurul Ulfa [27123072]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Generasi Z mencapai 33% populasi Kota Samarinda. Potensi besar dalam pengembangan wisata berbasis digital didukung pernyataan Dinas Pariwisata Kaltim terkait keterlibatan Gen Z sangat dibutuhkan untuk mendorong promosi pariwisata dan ekraf, khususnya di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Karakter wisata gen Z yang visual, interaktif, dan akrab dengan teknologi menjadikannya target utama dalam strategi promosi pariwisata. Penelitian ini bertujuan merancang pengalaman wisata budaya yang menarik bagi Gen Z melalui teknologi Augmented Reality dan gamifikasi. Menggunakan metode Double Diamond dengan pendekatan kualitatif, dimulai dari eksplorasi kebutuhan hingga uji coba prototipe. Konsep wisata “Bahari, Kini, Kena” diujikan kepada sepuluh responden Gen Z dalam bentuk jelajah kawasan Samarinda Seberang, yang melibatkan aktivitas interaktif seperti kuis, pencarian gambar tersembunyi dengan AR, serta pengenalan budaya lokal seperti mengunjungi cagar budaya Masjid Shiratal Mustaqiem, menyebrangi sungai Mahakam dengan transportasi tradisional perahu Tambangan, serta mencicipi makanan khas saat Ramadan yaitu bubur Peca'. Media wisata berupa aplikasi AR, buku saku, dan suvenir interaktif. Hasil uji coba menunjukkan bahwa amenitas mendapat skor kepuasan tertinggi (4,8/5), diikuti atraksi dan aktivitas (4,6), aksesibilitas (4,4), dan teknologi (4,3). Tantangan utama meliputi keterbatasan sistem aplikasi dan kurangnya infrastruktur wisata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan berbasis AR dan gamifikasi dapat meningkatkan keterlibatan Gen Z dalam wisata budaya dan menjadi strategi efektif untuk promosi destinasi lokal secara kontekstual, imersif, dan berkelanjutan.