digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Dewi Supryati

Pertumbuhan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia mendorong perlunya pengembangan infrastruktur pendukung, salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PT PLN (Persero) diminta untuk membuat roadmap pengembangan SPKLU demi mendukung percepatan implementasi EV di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang spesifikasi SPKLU yang optimal pada lokasi strategis yang mendukung aktivitas ekonomis, seperti rest area tol dan pusat perbelanjaan (mall), khususnya di Jawa Timur berdasarkan preferensi pengguna EV. Metode Choice Based Conjoint (CBC) digunakan untuk mengidentifikasi atribut-atribut penting yang memengaruhi keputusan pengguna dalam memilih SPKLU, serta untuk mengetahui kombinasi atribut yang paling diminati. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor jenis kapasitas dan biaya charging, layanan, infrastutktur, desain kabel serta jumlah dan jenis socket SPKLU menjadi determinan utama dalam preferensi pengguna. Dari hasil penelitian baik di rest area tol dan pusat perbelanjaan pengguna memilih desain SPKLU yang sama yaitu kapasitas ultra fast charging (Rp 3.700) dengan layanan self service, infrastruktur lounge dan desain kabel PVC serta disediakan dua mesin dengan masing-masing mesin dilengkapi socket AC dan AC/DC. Hasil yang sama ini kemungkinan karena secara data psikografis responden yang sama dan satu responden langsung diminta mengisi dua kuesioner yang harusnya dibedakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disusun rekomendasi spesifikasi teknis dan implikasi manajerial bagi PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) UID Jawa Timur dalam penyusunan spesifikasi pengadaan dan lokasi prioritas pembangunan SPKLU secara efektif dan berorientasi pada preferensi pengguna. Namun, penelitian ini belum mempertimbangkan analisis kluster untuk segmentasi preferensi pengguna dan lokasi yang akan diteliti.