Pertumbuhan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia mendorong
perlunya pengembangan infrastruktur pendukung, salah satunya adalah Stasiun
Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PT PLN (Persero) diminta untuk
membuat roadmap pengembangan SPKLU demi mendukung percepatan
implementasi EV di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang spesifikasi
SPKLU yang optimal pada lokasi strategis yang mendukung aktivitas ekonomis,
seperti rest area tol dan pusat perbelanjaan (mall), khususnya di Jawa Timur
berdasarkan preferensi pengguna EV. Metode Choice Based Conjoint (CBC)
digunakan untuk mengidentifikasi atribut-atribut penting yang memengaruhi
keputusan pengguna dalam memilih SPKLU, serta untuk mengetahui kombinasi
atribut yang paling diminati.
Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor jenis kapasitas dan biaya charging,
layanan, infrastutktur, desain kabel serta jumlah dan jenis socket SPKLU menjadi
determinan utama dalam preferensi pengguna. Dari hasil penelitian baik di rest area
tol dan pusat perbelanjaan pengguna memilih desain SPKLU yang sama yaitu
kapasitas ultra fast charging (Rp 3.700) dengan layanan self service, infrastruktur
lounge dan desain kabel PVC serta disediakan dua mesin dengan masing-masing
mesin dilengkapi socket AC dan AC/DC. Hasil yang sama ini kemungkinan karena
secara data psikografis responden yang sama dan satu responden langsung diminta
mengisi dua kuesioner yang harusnya dibedakan. Berdasarkan hasil penelitian ini,
dapat disusun rekomendasi spesifikasi teknis dan implikasi manajerial bagi PT PLN
(Persero) khususnya PT PLN (Persero) UID Jawa Timur dalam penyusunan
spesifikasi pengadaan dan lokasi prioritas pembangunan SPKLU secara efektif dan
berorientasi pada preferensi pengguna. Namun, penelitian ini belum
mempertimbangkan analisis kluster untuk segmentasi preferensi pengguna dan
lokasi yang akan diteliti.
Perpustakaan Digital ITB