Perpustakaan Digital ITB

Seiring dengan percepatan adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia, pengembangan infrastruktur pengisian daya publik yang dikenal sebagai SPKLU menjadi prioritas strategis. Meskipun ekspansi infrastruktur berlangsung cepat, tingkat adopsi EV masih jauh dari target yang ditetapkan, salah satunya disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kualitas layanan. Penelitian ini mengevaluasi persepsi kualitas layanan elektronik SPKLU di Jawa Barat dengan menggunakan kerangka E-S-QUAL dan E-RecS-QUAL. Studi ini menelusuri bagaimana dimensi kualitas layanan seperti efisiensi, ketersediaan sistem, pemenuhan, privasi, responsivitas, kompensasi, dan kontak mempengaruhi persepsi nilai pengguna dan niat loyalitas mereka. Data dikumpulkan dari 231 pengguna SPKLU di Jawa Barat melalui kuesioner daring dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik E-S-QUAL maupun E- RecS-QUAL memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap persepsi nilai, yang pada akhirnya berdampak kuat terhadap niat loyalitas. Selain itu, persepsi nilai berperan sebagai mediator parsial dalam hubungan antara kualitas layanan elektronik dan loyalitas. Studi ini menegaskan bahwa di luar ketersediaan infrastruktur, kinerja layanan digital memegang peranan penting dalam membentuk kepuasan dan keterlibatan jangka panjang pengguna. Temuan ini memberikan kontribusi pada literatur layanan publik digital di pasar negara berkembang serta menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kualitas layanan SPKLU. Pengalaman pengguna yang lebih baik melalui layanan pengisian daya yang andal, efisien, dan responsif dapat mempercepat adopsi EV dan mendukung target keberlanjutan Indonesia.