Abstrak - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Raden Muhammad Hazel Putra Herlambang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri padat karya memiliki peran besar dalam penyerapan tenaga kerja di
Indonesia. Namun, industri ini sering menghadapi tantangan dalam hal fleksibilitas dan
efisiensi penjadwalan produksi. Untuk merespons kebutuhan pasar yang dinamis dan
bervariasi, diperlukan sistem produksi yang mampu menangani pesanan kecil dengan variasi
tinggi. Sistem produksi Job Shop menjadi pendekatan yang relevan, meskipun kompleks
dalam hal penjadwalan.
Penelitian ini bertujuan untuk terwujudnya sistem penjadwalan manufaktur berbasis
forward scheduling yang fleksibel untuk sistem Job Shop, dengan menggabungkan konsep
desentralisasi, Configurable Virtual Workstation (CVWS), dan Digital Twin. Sistem
dikembangkan dengan arsitektur basis data bertingkat serta algoritma lokal pada setiap
stasiun kerja dan mesin. Komunikasi antar elemen dilakukan menggunakan protokol MQTT
dengan mekanisme publish–subscribe secara waktu nyata.
Sistem diuji melalui dua studi kasus, yaitu saat tanpa beban produksi dan saat
memproses pesanan sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mampu
menjadwalkan seluruh proses dengan memperhatikan urutan produksi, jam dan hari kerja,
serta ketersediaan jadwal mesin. Keunggulan utama sistem ini terletak pada penjadwalan
desentralisasi penuh hingga tingkat mesin. Proses tersebut dilakukan melalui dua tahap
pelelangan. Pendekatan ini berbeda dengan sistem sebelumnya yang menjadwalkan secara
terpusat dan hanya mendistribusikan hasil ke stasiun kerja. Pendekatan ini menunjukkan
potensi tinggi dalam industri padat karya di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB