digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maria Vianney Kristeva Chiana (17319016)
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Autism Spectrum Disorder (ASD) dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi yang tergabung sebagai bagian dari neurodevelopmental disorders. Indikator utama pada anak pengidap ASD dan/atau ADHD adalah masalah dalam bersosialisasi, kesulitan meregulasi emosi, serta gangguan fungsi eksekutif yang berpengaruh terhadap kemampuan belajar dan bekerja. Gejala kondisi ini biasanya mulai tampak saat anak menginjak usia 2 tahun atau ketika mulai bersekolah. Berbagai kesulitan yang dialami anak-anak pengidap ASD dan/atau ADHD membuat mereka lebih sering mengalami perundungan karena dianggap aneh atau berbahaya. Keberadaan stigma buruk masyarakat terhadap anak-anak pengidap ASD dan/atau ADHD beserta orang tuanya pun turut memperburuk situasi; di mana hal tersebut kerap kali membuat mereka merasa bahwa kondisi ini adalah hal yang tabu dan perlu disembunyikan, sehingga menjadi hambatan bagi mereka untuk mencari pertolongan profesional. Di tengah peliknya situasi ini, terapi kreatif mampu menjadi alternatif penanganan yang aman dan bebas penghakiman bagi anak-anak pengidap ASD dan/atau ADHD untuk mengekspresikan dirinya, sehingga kondisi mental mereka secara keseluruhan dapat meningkat. Perancangan ini bertujuan untuk membangun ruang inklusif bagi anak-anak dengan ASD dan/atau ADHD beserta orang tuanya. Konsep desain dilandaskan pada kebutuhan penggunanya akan ketenangan, kenyamanan, dan rasa aman. Ide ini utamanya diwujudkan dengan menggunakan warna yang menenangkan untuk meredakan kekacauan pikiran pengguna, bersamaan dengan penggunaan material dengan tekstur yang beragam sebagai sarana stimulasi untuk mencegah kejenuhan. Keseimbangan sensori ini pada akhirnya akan melahirkan ekuilibrium di dalam tubuh dan pikiran pengguna, membawa mereka semakin dekat menuju hidup sehat dengan kualitas yang memuaskan. Harapannya, keberadaan fasilitas ini mampu membuat anak-anak pengidap ASD dan/atau ADHD beserta orang tua mereka merasa tidak sendirian dan mendapat sepercik harapan bahwa kondisi ini bisa ditingkatkan menjadi lebih baik, serta menyadarkan mereka bahwa kondisi ini bukanlah suatu aib yang harus disembunyikan.