Aghni Hartsa Maulana [17321022]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Urbanisasi di Indonesia memiliki Gambaran nyata permasalahan slum area, Dimana
keterbatasan infrastruktur mengakibatkan minimnya akses terhadap fasilitas perkembangan
kreativitas untuk anak-anak. Kondisi ini cukup memberikan dampak yang signifikan pada
perkembangan anak-anak dalam segala aspek seperti perkermbangan sosial, kognitif,
emosional hingga kreativitas. Berdasarkan hal tersebut, perancangan pusat komunitas anak usia
6–15 tahun di kawasan urban menjadi penting sebagai ruang alternatif edukatif yang
merangsang daya cipta. Penelitian ini bertujuan untuk merancang fasilitas publik yang
mendukung kreativitas anak dengan pendekatan teori Guilford mengenai perkembangan
kreativitas dengan teori divergent thinking.
Penelitian ini berfokus pada perancangan pusat komunitas bagi anak-anak 6-15 tahun yang
berada di kawasan urban, untuk menjadikan solusi atas terbatasnya fasilitas publik edukatif
dengan mengintegrasikan teori Guilford (1967) ke dalam perancangan guna menciptakan
fasilitas yang dapat membantu perkembangan anak-anak dalam konteks kreativitas artistik dan
performatif sehingga anak-anak dapat bereksplorasi. Selain itu, perancangan ini didasari atas
teori Montessori yang memberikan kebebasan untuk anak-anak dalam memilih aktivitas yang
bertujuan meningkatkan rasa percaya diri anak berdasarkan teori Piaget sehingga dapat
membentuk karakteristik yang baik untuk anak-anak menjalani hidup di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB