Bullying merupakan permasalahan serius di lingkungan sekolah yang dapat
berdampak negatif terhadap perkembangan emosi dan sosial siswa, khususnya pada
usia remaja awal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media interaktif mobile
yang dapat mengedukasi siswa kelas VII mengenai regulasi emosi dan anti
bullying. Metode perancangan yang digunakan adalah Double Diamond yang
terdiri dari empat tahap: Discover, Define, Develop, dan Deliver serta mengadopsi
pendekatan teori Social Emotional Learning (SEL) dalam pengembangan konten
media. Prototype media interaktif mobile "Feel to Heal" dikembangkan sebagai
solusi inovatif untuk mengedukasi regulasi emosi dan anti-bullying. Penelitian
dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 42 Kota Bandung, dengan temuan bahwa
tindakan bullying verbal merupakan jenis bullying yang paling dominan terjadi di
lingkungan sekolah. Evaluasi media "Feel to Heal" menggunakan System Usability
Scale (SUS) menunjukkan bahwa media memperoleh skor rata-rata 73.5 (kategori
"Acceptable", rating "Good”), sementara User Experience Questionnaire-Short
(UEQ-S) menghasilkan nilai mean untuk aspek kualitas pragmatis sebesar 1.80,
aspek kualitas hedonis sebesar 1.89, dan skor keseluruhan sebesar 1.85. Ketiga skor
rata-rata tersebut menujukkan bahwa hasil perancangan media interaktif mobile
“Feel to Heal” sangat positif dan dinilai mampu membantu siswa dalam
memahami regulasi emosi dan anti-bullying melalui pendekatan yang interaktif dan
engaging. Meski demikian, beberapa aspek usability masih perlu dioptimalkan agar
pengalaman pengguna dapat lebih konsisten di seluruh aspek penilaian media.
Media ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan
bullying verbal di lingkungan sekolah sekaligus meningkatkan pemahaman regulasi
emosi siswa.
Perpustakaan Digital ITB