Karbon dioksida (CO2) sebagai gas rumah kaca utama dari pembakaran bahan bakar
fosil industri merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim.
Penelitian ini mengembangkan sistem terintegrasi Carbon Capture Utilization
(CCU) melalui kombinasi teknologi penangkapan CO2 dan reduksi elektrokimia
CO2 (ECO2R) untuk mengonversi CO2 menjadi asam format sebagai bahan kimia
bernilai tambah, dengan menghilangkan unit regenerasi CO2 yang membutuhkan
energi tinggi.
Teknologi CO2 capture dikembangkan menggunakan metode adsorpsi Pressure
Swing Adsorption (PSA) berbasis activated carbon (AC) dan molecular sieve (MS)
Zeolit 13X, serta metode absorpsi berbasis NaOH dan KOH. Hasil simulasi
menunjukkan MS memiliki kinerja superior dengan kapasitas adsorpsi 18,79
L/menit dibandingkan karbon aktif (0,38 L/menit) pada kondisi 30°C, 6 bar, dan
10% CO2, dengan interval swing mencapai 10.180 detik. Absorpsi menggunakan
NaOH menghasilkan konversi CO2 hingga 94,19% lebih tinggi dibandingkan KOH.
Purwarupa adsorber berbasis MS 13X berhasil difabrikasi dan divalidasi, mampu
meningkatkan kemurnian CO2 dari 25-30% menjadi lebih dari 95%.
Pengembangan elektroda dilakukan melalui modifikasi substrat karbon berpori
berupa carbon paper (CP), Sigracet 22BB Carbon Paper (SCP), dan TGP-H-060
Toray Carbon Paper (TCP) dengan logam Sn, Cu, Pb, dan Zn menggunakan lima
metode sintesis: presipitasi, impregnasi, ko-presipitasi, presipitasi bertahap, dan
elektrodeposisi. Evaluasi terhadap tiga jenis substrat menunjukkan TCP memiliki
performa optimal dengan Faradaic Efficiency (FE) 15,31% pada sel PEM karena
permeabilitas gas tinggi, resistivitas rendah, dan luas permukaan 30,49 m2/g.
Karakterisasi komprehensif menunjukkan metode presipitasi menghasilkan
distribusi partikel logam paling merata dengan luas permukaan tinggi dan stabilitas
termal sangat baik, metode impregnasi memberikan dispersi baik dalam struktur
berpori namun terbatas oleh kejenuhan situs aktif, ko-presipitasi menghasilkan
material homogen dengan luas permukaan tertinggi 109,75 m2/g melalui presipitasi
simultan multi-logam, presipitasi bertahap memungkinkan kontrol presisi terhadap
komposisi dan morfologi partikel multilogam, dan elektrodeposisi memungkinkan
kontrol morfologi optimal dengan lapisan seragam, adhesi kuat, serta versatilitas
tinggi terhadap berbagai substrat Elektroda TCP yang dimodifikasi dengan kombinasi logam Sn-Zn melalui metode
elektrodeposisi menunjukkan kinerja terbaik dengan FE 40,81% dan perolehan
0,27%, merepresentasikan peningkatan 218% untuk FE dan 252% untuk perolehan
dibandingkan elektroda logam tunggal Sn (12,82% FE). Karakterisasi
komprehensif mengungkapkan peningkatan ini berasal dari efek sinergi katalitik
pembentukan fasa intermetalik Sn-Zn yang stabil pada rasio sekitar 5:1,
menghasilkan modifikasi elektronik, optimasi energi adsorpsi CO2, dan
pembentukan ensemble sites kooperatif. Validasi pada kondisi CO2 terencerkan
50% menunjukkan elektroda Sn-Zn/TCP mampu mempertahankan aktivitas
dengan FE 17,44% dan tingkat retensi 42,7%, sementara elektroda Sn-Cu/TCP
mengalami kegagalan total akibat selective dissolution dan keruntuhan struktural.
Pengujian ketahanan operasional selama 33 jam pada konsentrasi CO2 £20%
menunjukkan stabilitas dengan laju deaktivasi terkontrol 1,8% per jam.
Integrasi sistem CO2 capture dengan ECO2R menggunakan elektroda Sn-Zn/TCP
pada sel PEM berhasil menurunkan resistansi transfer muatan secara dramatis dari
600 ? menjadi 25 ? (penurunan 96%) pada kondisi CO2 kemurnian tinggi (>95%)
yang dihasilkan oleh unit capture. Sistem capture dengan cycle time 70 detik
mampu memproses gas buang dengan laju alir 15 L/menit mengandung <20% CO2,
menghasilkan hingga 7,15 kg CO2 murni per hari. Validasi purwarupa terintegrasi
menunjukkan stabilitas operasional selama 33 jam dengan arus konsisten 100-105
mA. Sistem terintegrasi diproyeksikan dapat mengonsumsi 46,54 kg CO2/tahun dan
menghasilkan 0,34 kg asam format/tahun pada skala laboratorium. Proyeksi scaleup
dengan pemanfaatan penuh kapasitas CO2 capture menunjukkan potensi
produksi 19,2 kg asam format/tahun yang setara dengan 7,36 kg asam format/ton
CO2, serta intensitas energi sangat rendah 113,39 MJ/ton CO2, menunjukkan
prospek komersial yang sangat menjanjikan untuk implementasi skala industri
berkelanjutan.
Kebaruan utama penelitian ini terletak pada integrasi langsung proses penangkapan
dan konversi CO2 tanpa unit regenerasi yang membutuhkan energi tinggi, evaluasi
komprehensif lima metode sintesis untuk elektroda multilogam dengan carbon
support, serta penggunaan elektroda bimetalik Sn-Zn/TCP yang memiliki
kestabilan elektrokimia tinggi dan aktivitas katalitik sinergis melalui pembentukan
fasa intermetalik. Sehingga penelitian memberikan fondasi teknologi solid untuk
solusi energi rendah karbon berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB