Pada saat ini, penggunaan quadrotor sudah menjadi hal yang biasa di masyarakat. Quadrotor umumnya digunakan untuk mendokumentasikan sebuah objek baik manusia maupun benda. Pemilihan quadrotor dimaksudkan untuk meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan jika dibandingkan dengan menggunakan helikopter. Seiring berjalannya waktu, pengembangan quadrotor semakin marak dilakukan. Institut Teknologi Bandung menjadi salah satu institusi yang juga melakukan banyak penelitian pada quadrotor.
Salah satu penelitian yang umum dilakukan pada quadrotor adalah sumber tenaga penggeraknya berupa rotor. Fan aksial merupakan salah satu jenis rotor yang umum digunakan pada wahana terbang quadrotor. Dalam penelitian tugas akhir ini akan dirancang fan aksial yang dapat di aplilakasikan pada Quacopter Stingray 500. Hasil rancangan tersebut kemudian akan dianalisis pada kondisi hover. Performa desain fan aksial yang telah dirancang kemudian akan dibandingkan dengan simulasi menggunakan computational fluid dynamics.
Hasil analisis menunjukan perbedaan yang cukup signifikan antara performa fan hasil perhitungan analitik dengan simulasi computational fluid dynamics. Perbedaan yang ada muncul karena terdapat perbedaan asumsi pada perhitungan secara teoritik dengan simulasi computational fluid dynamics. Perbedaan diakibatkan jarak antara fan aksial dan straightener dan bentuk outlet.
Perpustakaan Digital ITB