Perpustakaan Digital ITB

Pembelajaran Al-Qur’an bagi anak disabilitas rungu masih menghadapi berbagai tantangan yaitu minimnya Lembaga Pendidikan yang menyediakan pembelajaran Al-Qur’an Isyarat, terbatasnya materi pembelajaran dalam format visual, serta keterbatasan kemampuan orang tua dalam mengajarkan isyarat menjadi faktor utama yang menjadi kesenjangan akses pembelajaran agama bagi anak disabilitas rungu. Huruf hijaiyah merupakan fondasi utama dalam membaca Al-Qur’an, sehingga pengenalan isyarat hijaiyah menjadi tahap penting sebelum anak belajar membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi mobile pembelajaran isyarat hijaiyah yang dirancang khusus untuk anak disabilitas rungu usia 7-11 tahun, dengan studi kasus Rumah Qur’an Isyaroh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian double diamond. Proses perancangan mengacu pada pendekatan Child computer Interaction untuk memastikan desain aplikasi sesuai dengan karakteristik kognitif dan visual anak usia 7- 11 tahun. Pengujian aplikasi ini dilakukan menggunakan uji heuristik pada 3 ahli isyarat dan UEQ-S pada 7 siswa Rumah Qur’an Isyaroh berusia 7-11 Tahun. Hasil evaluasi heuristik menunjukkan bahwa aspek konsistensi dan estetika mendapat nilai tinggi, sedangkan navigasi dan feedback masih perlu perbaikan. Sementara itu hasil UEQ S menunjukkan dimensi efesiensi memperoleh nilai tertinggi, mencerminkan kemudahan penggunaan, sedangkan nilai kejelasan memperoleh skor terendah yang mengindikasikan kebutuhan akan intruksi yang lebih jelas. Secara kesuluruhan aplikasi ini dinilai memberikan pengalaman baik dan menyenangkan, serta memiliki potensi kuat untuk mendukung pembelajaran isyarat hijaiyah.