ABSTRAK Jeremya Dharmawan Raharjo
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) merupakan sarana komunikasi utama bagi individu
dengan keterbatasan pendengaran dan bicara, namun aksesibilitasnya terbatas
karena sedikitnya pengguna yang fasih dan kurangnya pengetahuan masyarakat umum.
Perkembangan teknologi computer vision dan deep learning menawarkan solusi untuk
mengatasi hambatan komunikasi ini melalui sistem pengenalan gerakan tangan secara
otomatis.
Tugas akhir ini mengembangkan aplikasi mobile berbasis YOLOV11 untuk mengenali
26 alfabet BISINDO secara real-time melalui kamera ponsel. Aplikasi dilengkapi fitur
autentikasi dan media edukasi untuk meningkatkan pemahaman BISINDO, memungkinkan
interaksi yang lebih inklusif antara pengguna bahasa isyarat dan masyarakat
luas.
Evaluasi pada dataset 2.912 citra BISINDO menunjukkan bahwa varian YOLOV11M
terkuantisasi mencapai mAP0.5:0.95 sebesar 82,3% dengan presisi 99,2%, melampaui
performa YOLOV9E yang hanya mencapai 69,38% mAP pada studi sebelumnya.
Metode kuantisasi model dalam format INT8 dan FP16 serta optimasi resolusi masukan
352×352 piksel mampu memangkas ukuran model hingga 50% tanpa penurunan
performa yang signifikan. Pengujian real-time menghasilkan throughput 10 FPS pada
ponsel Vivo V50 Lite menggunakan varian YOLOV11N dengan kuantisasi INT8,
menunjukkan efisiensi yang cocok untuk implementasi mobile dengan sumber daya
terbatas. Pengujian menghasilkan latensi minimal sebesar 10 FPS (frame per second)
pada ponsel Vivo V50 Lite menggunakan varian YOLOV11N dengan kuantisasi INT8
dan resolusi masukan 320x320 piksel.
Perpustakaan Digital ITB