Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi
dan menyerap banyak tenaga kerja. Namun, industri TPT juga menghadapi tantangan
lingkungan yang serius, terutama pada penyempurnaan dan pencetakan kain yang
menggunakan energi dan air yang besar. Sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap
lingkungan, industri TPT diharapkan mampu mengadopsi prinsip industri hijau,
sebagaimana diamanatkan dalam Standar Industri Hijau (SIH). Meski demikian, penerapan
SIH dalam industri TPT masih menghadapi berbagai hambatan, terutama terkait
penggunaan teknologi lama, biaya tinggi untuk peralihan ke teknologi ramah lingkungan,
serta keterbatasan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Penelitian ini bertujuan untuk merancang kerangka pengukuran komponen teknologi
technoware dan humanware industri tekstil penyempurnaan dan pencetakan kain untuk
memenuhi persyaratan SIH. Kerangka pengukuran dikembangkan dari kerangka House of
quality (HOQ) pada metode Quality Function Deployment (QFD) yang dikombinasikan
dengan penilaian tingkat kecanggihan teknologi yang UNESCAP. Penetapan persyaratan
produk sebagai customer needs & benefits dilakukan terhadap persyaratan SIH yang terdiri
dari dua aspek yaitu aspek teknis dan aspek manajemen, dan 15 klausul. Penetapan proses
produksi sebagai technical responses dilakukan berdasarkan proses produksi
penyempurnaan dan pencetakan kain. Penyempurnaan kain terdiri dari 12 tahapan proses
produksi, dan pencetakan kain terdiri dari 9 proses produksi.
Implementasi kerangka pengukuran technoware dan humanware dilakukan di salah satu
industri tekstil penyempurnaan dan pencetakan kain. Berdasarkan implementasi kerangka
pengukuran, didapatkan hasil bahwa kerangka pengukuran mampu mengidentifikasi gap
tingkat technoware dan humanware persyaratan SIH dengan tingkat technoware dan
humanware di industri. Pada proses penyempurnaan kain, komponen technoware memiliki
7 proses produksi yang memiliki gap positif dan komponen humanware memiliki 8 proses
produksi yang memiliki gap positif. Pada proses pencetakan kain komponen technoware
memiliki 3 proses produksi yang memiliki gap positif dan komponen humanware memiliki
5 proses produksi yang memiliki gap positif.
Perpustakaan Digital ITB