digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Cindy Angkasa
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Carvedilol merupakan senyawa obat yang termasuk ke dalam Sistem Klasifikasi Biofarmasetik (SKB) kelas II yang memiliki kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi. Bioavailabilitas senyawa obat dalam kelas ini dipengaruhi oleh kelarutan dan laju disolusinya. Penyiapan dispersi padat dapat digunakan sebagai metode terpilih untuk meningkatkan laju disolusi zat aktif. Pada penelitian ini, dipelajari pengaruh pembentukan dispersi padat dengan menggunakan pembawa natrium alginat dalam berbagai perbandingan dengan metode penguapan pelarut. Uji disolusi dilakukan terhadap carvedilol, carvedilol hasil rekristalisasi dengan metilen klorida, campuran fisik, dan dispersi padat menggunakan alat uji disolusi tipe 2 pada suhu 37 ± 0,5 °C dan kecepatan 50 rpm. Jumlah carvedilol yang terdisolusi dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada ????maks 240 nm. Karakterisasi dispersi padat dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR). Laju disolusi carvedilol terbaik ditunjukkan oleh dispersi padat 1:3. Jumlah carvedilol yang terdisolusi setelah 30 menit adalah 63,21 ± 1,11 % yang lebih tinggi dibandingkan carvedilol murni dengan jumlah carvedilol terdisolusi 22,32 ± 1,59 % dalam media HCl 0,7% (v/v) pH 1,45. Tidak ditemukan adanya puncak baru dari spektrum FTIR, sedangkan studi morfologi dengan SEM menunjukkan adanya aglomerasi partikel carvedilol pada permukaan natrium alginat. Campuran fisik dan dispersi padat 1:3 kemudian dikempa menjadi tablet dengan metode kempa langsung. Tablet campuran fisik dan dispersi padat menunjukkan peningkatan laju disolusi berturut-turut menjadi 69,93 ± 0,57 % dan 75,42 ± 2,61 %.