digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anggreani Lukita
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

Peran Kota Balikpapan sebagai kawasan pendukung rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, menyebabkan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kegiatan investasi seperti pembangunan infrastruktur. Hal ini tentunya memberikan dampak peningkatan aktivitas transportasi yang dapat menimbulkan berbagai masalah seperti kemacetan, polusi udara dan penurunan kualitas lingkungan. Oleh karena itu Kota Balikpapan memerlukan sistem transportasi yang mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun set indikator kinerja yang dapat digunakan untuk menilai sistem transportasi berkelanjutan di Kota Balikpapan dan menyusun rekomendasi kebijakan sistem transportasi yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Penyusunan sebelas set indikator yang mewakili tiga aspek keberlanjutan yakni aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dilakukan menggunakan studi literatur, kemudian dinormalisasi dengan metode min-max dan pembobotan indikator menggunakan metode equal weighting. Penilaian kinerja sistem transportasi dilakukan dengan metode benchmarking berdasarkan kota best practice dan SUTI kemudian dinilai menggunakan klasifikasi UST-SDGs Index. Pemilihan rekomendasi kebijakan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui simulasi skenario kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan performa sistem transportasi secara keseluruhan Kota Balikpapan berada pada rentang nilai 61,2%, menandakan bahwa nilai kinerja transportasi berkelanjutan cukup baik namun masih rendah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan Smart Mobility. Khususnya dalam kinerja penyediaan transportasi berkelanjutan. Dari hasil penilaian simulasi kebijakan skenario yang dapat meningkatkan kinerja transportasi berkelanjutan adalah dengan menerapkan skenario 2 yakni peningkatan jalan, jalur pedestrian, jalur sepeda, penataan kawasan TOD, penyediaan ruuang terbuka hijau yang bersifat publik dan pengembangan koridor Balikpapan City Trans secara bersamaan.