ABSTRAK Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
JURNAL Avicennia Azzahra Putri Suroso
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Kota Palu mempunyai ancaman bencana gempa bumi yang bersumber dari Patahan
Aktif Palu-Koro yang dapat memicu tsunami dan likuifaksi. Gempa bumi yang
terjadi tanggal 28 September 2018 menyebabkan korban meninggal dan kerusakan
bangunan yang begitu banyak. Menurut teori, rencana tata ruang mempunyai
kemampuan untuk menurunkan risiko bencana. Perencanaan tata ruang diharapkan
dapat memfasilitasi pengurangan risiko bencana dengan mengarahkan
pembangunan dan infrastruktur di masa mendatang di luar zona-zona yang
berpotensi bahaya (Suroso & Firman, 2018). Namun melihat demikian banyak
korban dan kerusakan yang ditimbulkan, muncul pertanyaan seberapa jauh
penyusunan RTRW Kota Palu telah memasukkan prinsip-prinsip mitigasi bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai aspek kebencanaan khususnya gempabumi,
tsunami, dan likuifaksi menggunakan metode Risk-Based Planning Approach.
Setelah mendapatkan tingkat risiko yang didapat dari hasil RBPA dilakukan analisis
konten materi teknis dan RTRW Kota Palu 2010-2030. Dari penelitian tersebut
didapatkan tingkat risiko bencana Kota Palu level risikonya adalah 15 artinya
tolerable discretionary yaitu dapat ditoleransi dengan kebijakan pemerintah kota.
Sedangkan evaluasi terhadap dokumen materi teknis dan dokumen rencana dari
Perda 16/2011 RTRWK Palu dan evaluasi berdasarkan PP 26/2008 beserta
berbagai pedoman teknis didapatkan bahwa belum terdapat analisis yang baik
mengenai kebencanaan sehingga peta-peta zona bencana belum terpetakan dengan
skala detail. Studi ini akan memberikan rekomendasi strategi pengintegrasian aspek
kebencanaan ke dalam revisi RTRW Kota Palu pasca bencana 2018.
Perpustakaan Digital ITB