Media sosial tidak dipungkiri telah menjadi salah satu bagian paling penting dalam
kehidupan bermasyarakat, media sosial menawarkan aksesibilitas komunikasi
antarsesama, sehingga manusia dapat selalu terhubung dengan satu sama lain secara
mudah. Kemudahan ini mengakibatkan sebagian pengguna media sosial mengalami
ketergantungan, lalu ketergantungan ini ditularkan dari satu pengguna ke pengguna
lain melalui interaksi yang terjadi di media sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan
perancangan strategi yang efektif dalam menangani kasus adiksi media sosial.
Beberapa bentuk strategi yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat
adalah kampanye social media mindfulness dan cognitive behavioral therapy
(CBT). Penyebaran adiksi media sosial ini dapat divisualisasikan melalui model
matematika dan kedua strategi penanganannya direpresentasikan oleh variabelvariabel
kontrol yang dapat diterapkan pada model matematika tersebut. Penerapan
strategi kontrol ini dimuat dalam bentuk masalah kontrol optimal menggunakan
teori kontrol optimal dan diselesaikan dengan Prinsip Minimum Pontryagin (PMP)
serta Sliding Mode Control. Simulasi numerik yang dilakukan menunjukkan bahwa
penerapan strategi kontrol terbaik menyebabkan penurunan nilai populasi pengguna
media sosial dan populasi yang memiliki adiksi media sosial sebesar masingmasing
99.72% dalam kurun waktu 5 tahun. Apabila tidak ada kontrol yang
diterapkan, terjadi kenaikan jumlah populasi pengguna media sosial dan populasi
yang memiliki kecanduan media sosial sebanyak masing-masing 208.20% dan
86.91% dalam kurun waktu yang sama.
Perpustakaan Digital ITB