UKM X merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang produksi amplang dan
berlokasi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Skala produksi UKM X terbilang cukup
besar untuk ukuran usaha rumahan. Meski skala produksi UKM X cukup besar, tetapi
keterbatasan mesin yang tersedia menyebabkan belum optimalnya produktivitas serta
tingginya risiko ergonomis pada proses produksi. Oleh karena itu, pengembangan Teknologi
Tepat Guna (TTG) berupa mesin yang dapat membantu proses produksi UKM X dapat
membantu produktivitas UKM X.
Penelitian dimulai dengan pemetaan proses produksi pembuatan amplang sebelum
penentuan tugas atau proses yang akan dibantu dengan mesin. Setelah dipetakan proses
produksi, dilakukan evaluasi dengan menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA).
Berdasarkan hasil evaluasi, akan didapatkan tugas dengan risiko tertinggi yang akan dibantu
dengan mesin.
Setelah didapatkan tugas yang akan dibantu dengan mesin, dilakukan observasi mengenai
teknologi yang digunakan saat ini. Observasi dilakukan dengan melakukan wawancara
terhadap pekerja yang bertanggung jawab pada tugas tersebut. Berdasarkan hasil wawancara
diidentifikasi kebutuhan pengguna kemudian dikembangkan menjadi spesifikasi produk.
Berdasarkan spesifikasi produk, dibangkitkan beberapa alternatif solusi. Dengan
mempertimbangkan pendapat dari ahli, dipilih alternatif solusi yang akan dikembangkan
menjadi desain prototipe mesin. Desain prototipe mesin kemudian direalisasikan menjadi
prototipe fisik mesin. Prototipe mesin kemudian diuji cobakan kepada pekerja UKM X di
Kabupaten Sambas.
Perpustakaan Digital ITB