digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia menghadapi tantangan serius dalam penyediaan air bersih di wilayah pesisir yang lembap namun miskin akses air. Atmospheric water harvesting (AWH) berbasis membran menawarkan solusi dengan memanfaatkan kelembapan udara. Membran berbasis PVDF yang bersifat hidrofobik dimodifikasi dengan coating PDA dan kitosan untuk meningkatkan hidrofilitas. PVDF unggul dalam kekuatan mekanik, stabilitas termal, dan ketahanan kimia, sementara kitosan memiliki afinitas tinggi terhadap air, daya serap besar, dan retensi air yang kuat. Penelitian ini bertujuan memodifikasi membran polimer, mengukur water contact angle (WCA), membandingkan performa berbagai variasi membran, dan mengkarakterisasi membran terbaik. Variasi meliputi aktivasi permukaan, penambahan kitosan, dan konfigurasi coating, yaitu: PVDF-PDA, PVDFOH- PDA, PVDF-PDA-Kitosan, PVDF-OH-PDA-Kitosan satu sisi, dan dua sisi. Evaluasi mencakup WCA, perolehan dan efisiensi air, water uptake, serta penurunan humiditas udara. Membran PVDF-OH-PDA-Kitosan 2 sisi menjadi membran dengan performa terbaik karena memiliki nilai WCA terrendah (paling hidrofilik) dengan nilai sebesar 32,36 ± 9,94° dan performa perolehan air terbesar dengan nilai 317,70 ± 8,85 g air per 6 jam pada humiditas sebesar 85,5%, juga efisiensi perolehan air terbesar dengan nilai 2,12 ± 0,06 g/cm2/jam. Membran ini memiliki nilai water uptake tertinggi yaitu sebesar 1,42 ± 0,27 g/g dan kemampuan penurunan humiditas terbaik yaitu sebesar 22 ± 4,01%. Karakterisasi membran PVDF-OH-PDA-Kitosan 2 sisi yang dilakukan antara lain penentuan gugus fungsional membran melalui FTIR, peninjauan morfologi permukaan membran dengan SEM EDS, dan peninjauan struktur penampang membran dengan SEM cross section.