Indonesia menghadapi tantangan serius dalam penyediaan air bersih di wilayah pesisir
yang lembap namun miskin akses air. Atmospheric water harvesting (AWH) berbasis
membran menawarkan solusi dengan memanfaatkan kelembapan udara. Membran
berbasis PVDF yang bersifat hidrofobik dimodifikasi dengan coating PDA dan kitosan
untuk meningkatkan hidrofilitas. PVDF unggul dalam kekuatan mekanik, stabilitas
termal, dan ketahanan kimia, sementara kitosan memiliki afinitas tinggi terhadap air, daya
serap besar, dan retensi air yang kuat. Penelitian ini bertujuan memodifikasi membran
polimer, mengukur water contact angle (WCA), membandingkan performa berbagai
variasi membran, dan mengkarakterisasi membran terbaik. Variasi meliputi aktivasi
permukaan, penambahan kitosan, dan konfigurasi coating, yaitu: PVDF-PDA, PVDFOH-
PDA, PVDF-PDA-Kitosan, PVDF-OH-PDA-Kitosan satu sisi, dan dua sisi. Evaluasi
mencakup WCA, perolehan dan efisiensi air, water uptake, serta penurunan humiditas
udara. Membran PVDF-OH-PDA-Kitosan 2 sisi menjadi membran dengan performa
terbaik karena memiliki nilai WCA terrendah (paling hidrofilik) dengan nilai sebesar
32,36 ± 9,94° dan performa perolehan air terbesar dengan nilai 317,70 ± 8,85 g air per 6
jam pada humiditas sebesar 85,5%, juga efisiensi perolehan air terbesar dengan nilai 2,12
± 0,06 g/cm2/jam. Membran ini memiliki nilai water uptake tertinggi yaitu sebesar 1,42
± 0,27 g/g dan kemampuan penurunan humiditas terbaik yaitu sebesar 22 ± 4,01%.
Karakterisasi membran PVDF-OH-PDA-Kitosan 2 sisi yang dilakukan antara lain
penentuan gugus fungsional membran melalui FTIR, peninjauan morfologi permukaan
membran dengan SEM EDS, dan peninjauan struktur penampang membran dengan SEM
cross section.
Perpustakaan Digital ITB