digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flipbook Dessy Rondang Monaomi

Dalam era transformasi digital, Robotic Process Automation (RPA) semakin dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional, khususnya dalam mengotomatisasi tugas-tugas repetitif berbasis antarmuka pengguna, seperti ekstraksi data dari file semi-terstruktur (PDF, Excel) serta integrasi data ke dalam sistem cerdas. Dalam konteks ini, RPA diposisikan sebagai teknologi pelengkap (complementary technology) terhadap teknologi sensing utama seperti Internet of Things (IoT) dan Application Programming Interface (API), terutama pada kondisi di mana integrasi langsung melalui sensor fisik atau API tidak tersedia, tidak ekonomis, atau menghadapi keterbatasan sistem legacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah kerangka kerja (framework) yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan proses yang paling sesuai untuk diotomatisasi menggunakan RPA, dibandingkan dengan solusi berbasis IoT atau API, sehingga setiap teknologi digunakan secara proporsional sesuai karakteristik prosesnya. Framework yang diusulkan dibangun berdasarkan empat dimensi utama, yaitu kompleksitas proses, frekuensi dan volume tugas, aksesibilitas teknologi, serta manfaat bisnis, dan menggunakan pendekatan penilaian berbasis skor untuk menentukan kombinasi teknologi otomasi yang paling tepat. Penerapan framework dilakukan pada dua studi kasus, yaitu Integrated Smart System Platform (ISSP) Kota Semarang untuk mendukung prediksi banjir melalui otomasi pengumpulan dan pengolahan data cuaca, serta prototype Smart Waste Management System yang mengombinasikan sensor fisik dan RPA untuk pengelolaan data operasional secara real-time. Hasil penerapan menunjukkan bahwa RPA berperan strategis dalam menjembatani keterbatasan sensing langsung, sekaligus memperkuat kinerja sistem cerdas tanpa menggantikan peran utama IoT atau API.