COVER Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Adhika Dharma Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini menganalisis kinerja lalu lintas Simpang Dago, Kota Bandung, dengan mengacu pada Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Evaluasi dilakukan menggunakan parameter utama, seperti Rasio Arus Simpang (RAS), Waktu Siklus (s), Waktu Hijau per Fase, Derajat Kejenuhan (Dj), Panjang Antrean Maksimum (PAmax), Rasio Kendaraan Henti (RKH), dan Tundaan rata-rata (T rata-rata). Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi eksisting telah mengalami kejenuhan lalu lintas dengan derajat kejenuhan (Dj) terbesar 1,031 dan tundaan rata-rata sebesar 88,7 detik per kendaraan untuk kondisi minggu siang dan derajat kejenuhan (Dj) terbesar 1,307 dan tundaan rata-rata sebesar 207,7 detik per kendaraan untuk kondisi selasa sore. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan tiga skenario manajemen rekayasa lalu lintas, yaitu (1) pengaturan ulang waktu siklus, (2) pelarangan belok kanan dengan pengalihan U-turn, dan (3) perubahan fase isyarat dan waktu siklus. Dari ketiga skenario, skenario ketiga adalah yang paling efektif, menurunkan derajat kejenuhan terbesar menjadi 0,64 dan tundaan rata-rata menjadi 37,4 detik per kendaraan untuk kondisi minggu siang dan menurunkan derajat kejenuhan terbesar menjadi 0,77 dan tundaan rata-rata menjadi 39,5 detik per kendaraan untuk kondisi selasa sore. Oleh karena itu, skenario ini direkomendasikan sebagai alternatif peningkatan kinerja lalu lintas di Simpang Dago.
Perpustakaan Digital ITB