digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Sulthan Raihan Falah Sugiarto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Sulthan Raihan Falah S.P.
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur tangki timbun yang telah lama beroperasi merupakan fasilitas krusial yang harus dijamin integritasnya demi kelancaran operasional industri minyak dan gas. Penelitian ini membahas terkait Fitness-for-Service pada tangki kapasitas 15.762 M³ di Refinery Balikpapan. Tangki ini merupakan fasilitas penyimpan minyak mentah yang dialihfungsikan menjadi tangki penyimpan gasoline, namun saat dilakukan inspeksi terdapat penurunan fondasi yang signifikan. Metodologi evaluasi dilakukan secara sistematis melalui tiga tingkatan sesuai standar API 579-1: (1) Screening Level 1 untuk verifikasi kepatuhan terhadap toleransi standar; (2) Analisis analitis Level 2 berupa distorsi Shell; dan (3) Analisis numerik Level 3 berbasis Finite Element Analysis (FEA). Berdasarkan hasil analisis, selanjutnya disusun rekomendasi strategi mitigasi berupa perbaikan fisik, yang kemudian efektivitasnya divalidasi menggunakan simulasi parametrik untuk memastikan kelayakannya. Hasil screening Level 1 telah mengindikasikan bahwa tangki melampaui batas toleransi API untuk parameter penurunan fondasi (settlement), out-of-plumbness, dan out-of-roundness (OOR) pada beberapa zona kritis. Analisis FEA (Level 3) kemudian mengonfirmasi bahwa skenario kegagalan yang mengontrol terjadi pada kondisi kosong, di mana distorsi OOR mencapai 65,59 mm, jauh melampaui batas izin ±57 mm. Berdasarkan temuan tersebut, tangki dinyatakan tidak layak beroperasi secara aman. Oleh karena itu, direkomendasikan strategi mitigasi berupa re-leveling fondasi pada sektor kritis. Simulasi perbaikan membuktikan bahwa proses re-leveling ini dapat menurunkan OOR menjadi sebesar -24mm, atau 57% di bawah batas yang diizinkan.